Monday, November 29, 2010

SELAWAT NUR


Maksudnya:
Ya Allah, limpahkanlah rahmat ke atas cahaya daripada sumber cahaya
rahsia dan pada sumber rahsia penawar yang berkesan dan pembuka
pintu segala kemudahan iaitu junjungan kami Nabi Muhammad S.A.W yang
juga menjadi makhluk Engkau yang terpilih.

Sunday, November 28, 2010

ALWAYS BE THERE

ALLAHU AKBAR...ALLAHU AKBAR...ALLAHU AKBAR...

If you ask me about love
And what I know about it
My answer would be
It’s everything about ALLAH
The pure love, to our souls
The creator of you and me,the heaven and whole universe
The one that made us whole and free
The guardian of HIS true believers

so when the time is hard
there’s no way to turn
as HE promise HE will always be there
to bless us with HIS love and HIS mercy
coz, as HE promise HE will always be there
HE’s always watching us, guiding us

So, when the time is hard
There's no way to turn
as HE promise HE will always be there
To bless us with HIS love and HIS mercy
coz, as HE promise HE will always be there
HE's always watching us, guiding us
and HE knows what's in all in our heart

So when you lose your way
to ALLAH you should turn
as HE promise HE will always be there...

HE bring ourselves from the darkness into the light
SUBHANALLAH praise belongs to YOU for everything
shouldn't never feel afraid of anything
as long as we follow HIS guidance all the way
through the short time we have in this life
soon it all'll be over
and we'll be in HIS heaven and we'll all be fine

so when the time gets hard
there's no way to turn
as HE promise HE will always be there
to bless us with HIS love and HIS mercy
coz, as HE promise HE will always be there
HE's always watching us, guiding us
and HE knows what's in all in our heart

so when your lose your way
to ALLAH you should turn
as HE promise HE will always be there...

ALLAHU AKBAR...ALLAHU AKBAR...ALLAHU AKBAR...

So when the time gets hard
there's no way to turn
as HE promise HE will always be there
to bless us with HIS love and HIS mercy
coz, as HE promise HE will always be there
HE's always watching us, guiding us
and HE knows what's in all in our heart

so when you lose your way
to ALLAH you should turn
as HE promise HE will always be there...

ALLAHU AKBAR...ALLAHU AKBAR...ALLAHU AKBAR...



THANK YOU ALLAH

Tuesday, November 23, 2010

SOLAT SUNAT TAHAJUD


Tuhanku! Masukkanlah aku ke dalam pintu kebenaran dan keluarkanlah aku daripada pintu kebenaran; dan kurniakanlah kepadaku daripadaMu pembantu.


Ya Allah! Jadikanlah di dalam hatiku cahaya yang cemerlang, pada lidahku cahaya yang cemerlang, dan jadikanlah pada pendengaranku cahaya yang cemerlang, serta jadikanlah pada penglihatanku cahaya yang cemerlang, jadikanlah di belakangku cahaya yang cemerlang dan di hadapanku cahaya yang cemerlang. Jadikanlah dari atasku cahaya yang cemerlang dan dari bawahku cahaya yang cemerlang. Ya Allah! Kurniakanlah kepadaku cahaya yang cemerlang!



Tiada Tuhan melainkan Engkau, Maha Suci Engkau, aku memohon ampun kepadaMu dari segala dosa-dosaku, dan aku juga memohon rahmatMu.
Ya Allah! Tambahkanlah pengetahuanku dan janganlah Engkau pesongkan hatiku sesudah Engkau berikan hidayah kepadaku. Limpahkanlah rahmat kepadaku dari sisiMu kerana Engkau adalah Maha Pemberi. Segala puji bagi Allah yang menghidupkan aku kembali sesudah aku mati dan kepadaNya pula aku akan kembali.


Surah al-Imran:3:190-200 yang bermaksud;

190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,

191. (iaitu) orang-orang yang mengingati Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

192. Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.

193. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman (iaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu",maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti.

194. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.

195. Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (kerana) sebahagian kamu adalah keturunan dari sebahagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalanKu, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah aku masukkan mereka ke dalam syurga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisiNya pahala yang baik.

196. Janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri.

197. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.
198. Akan tetapi orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhannya bagi mereka syurga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah) dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti.

199. Dan sesungguhnya di antara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang mereka berendah hati kepada Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh pahala di sisi Tuhannya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitunganNya.

200. Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.

KELEBIHAN SOLAT SUNAT TAHAJUD
1. Menerima Kebaikan dan Rahmat Allah
Surah az-Dzariyat:51:15-18 yang bermaksud;
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di dalam taman-taman (syurga) dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik; Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).

2. Memperoleh Pujian dari Allah
Surah al-Furqan:25:63-64 yang bermaksud;
Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.

3. Allah Mengakui Keimanannya
Surah as-Sajadah:32:15-17 yang bermaksud;
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, adalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat (Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, sedang mereka tidak menyombongkan diri. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka iaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

4. Diberi Keistimewaan oleh Allah
Surah az-Zumar:39:9 yang bermaksud;
(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?". Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.

5. Memasuki Syurga dengan Sejahtera
Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud:
Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makanan, hubungkanlah semua kerabat, sembahyanglah pada waktu malam ketika orang-orang sedang tidur pasti kamu semua akan masuk syurga dengan selamat sejahtera.

6. Mencegah Dosa dan Penghalau Penyakit
Salman al_Farisi berkata, bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud:
Kerjakanlah sembahyang malam, sebab itu adalah kebiasaan orang-orang soleh sebelum kamu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan kamu, penebus segala keburukan, pencegah dari melakukan perbuatan dosa dan dapat menghalau penyakit dari badan.

7. Nilainya Tidak Terkira

8. Kemuliaan bagi Orang Mukmin

9. Dicintai oleh Allah

Monday, November 22, 2010

TAWAKKAL?

TAWAKKAL dan taqwa, dua perkataan hampir sama bunyinya tetapi sangat berlainan pengertian dan berbeza sekali maknanya tetapi fungsinya saling kait mengait di antara satu sama lain.

Di dalam al-Quran banyak disebut mengenai taqwa dan tawakal. Antara firman-firman Allah maksudnya adalah seperti berikut:

Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman. (Al-Maidah:5:23)

Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah nescaya Allah akan memcukupkan (keperluan)nya. (At-Thalaq:65:3)

Dan hanya kepada Allah sahaja orang-orang yang bertawakkal itu berserah diri. (Ibrahim:14:12)

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepadaNya. (Al-Imran:3:159)

Sabda Nabi Muhammad s.a.w. pula bermaksud :
Kalau kamu bertawakkal kepada Allah dengan tawakkal yang hakiki nescaya Dia memberi rezeki kepada kamu sebagai mana ia memberi banyak rezeki kepada burung. Pagi petang burung itu terbang dengan perut kosong dan petangnya kembali dengan perut penuh.

TOTAL BERSERAH DIRI KEPADA ALLAH









TAQWA?



Ramai orang boleh menyebut perkataan TAQWA, tetapi jarang pula yang benar-benar mengetahui apakah erti perkataan itu. Apalagi untuk mengimplimentasikan dalam kehidupannya. Apakah makna dan erti taqwa? Apakah kita benar-benar sudah memahaminya. Bilakah waktunya kita bertaqwa kepada Allah? Apakah kita harus melalui tahap-tahap tertentu baru kita dapat bertaqwa kepada Allah? Atau lahir sahaja ke dunia ini kita boleh bertaqwa kepada Allah?

Perkataan taqwa diambil dari perkataan rumpun kata waqiyah yang bererti memelihara. Pengertian taqwa yang umum dan sering kita fahami ialah sebagai takutkan kepada Tuhan.

Maksud taqwa di sini ialah memelihara. Memelihara ialah menjaga, menghormati serta memastikan kemuliaan yang Allah anugerahkan kepada kita agar tidak tercemar. Dalam konteks ini pemeliharaan itu termasuk, memelihara syariat diri zahir dan batin supaya kita tidak sampai syirik, kufur dan menjadi kafir kepada Allah.

O ye who believe! Fear Allah, and (always) say a word directed to the Right*. That He may make your conduct whole and sound and forgive you your sins: He that obeys Allah and His Messenger, has already attained the highest Achievement**.
(al-Ahzab :33: 70-71)

* Right - We must not only speak the truth as far as we know it, but we must always try to hit the right point; i.e., we must not speak unseasonably, and when we do speak, we must not beat about the bush, but go straight to that which is right, in deed as well as in word. Then Allah will make our conduct right and cure any defects that there may be in our knowledge and character. With our endeavour directed straight to the goal, we shall be forgiven our errors, shortcomings, faults, and sins of the past.

** Achievement t - This is salvation, the attainment of our real spiritual desire or ambition, as we are on the highway to nearness to Allah.

Erti taqwa bukan kita kena takut sebaliknya menjaga amanah yang Allah berikan kepada kita. Menjaga kelakuan kata-kata dan gerak geri kita. Sentiasa mengekalkan sifat-sifat hamba dengan Allah. Sentiasa meletakkan Dia di tempat yang mulia dan agung.

Dengan taqwa kita dapat mengekalkan kebaikan kita. Dengan sentiasa taqwa kita tahu tugas dan tanggungjawab kita. Natijah kepada taqwa dan istiqamah, dapat menghampirkan kita kepada pengenalan diri dan Allah.

Sunday, November 21, 2010

IMAN?



Iman ialah sesuatu yang paling bermakna dalam hidup manusia. Ia merupakan satu kepercayaan ataupun aqidah (pegangan). Orang yang tidak ada iman ibarat perahu yang tidak ada juru mudi, ia akan hanyut ke mana sahaja mengikut arus. Orang yang tidak ada iman hidupnya akan terumbang ambing, ibarat buih dilautan, sekejap ke tepi sekejap ke tengah, mengikut tiupan angin dan tolakan gelombang.

Kalau diibaratkan kepada sebatang pokok, iman adalah terasnya. Yang menjadi asas kekukuhan (berdirinya) pokok itu. Jika teras itu rosak, maka akan hancur dan rebahlah sesuatu pokok itu.

Iman juga boleh diibaratkan sebagai kandil (lampu/pelita) yang menjadi sumber menerangi perjalanan seseorang. Menyuluh ke segenap lorong-lorong dan juga denai-denai kehidupan yang dilalui oleh seseorang itu. Tanpa kandil (iman) sudah tentu perjalanan seseorang itu menjadi sulit dan melencung ke tempat lain, yang akhirnya membinasakan dirinya sendiri.

Kalau iman itu diibaratkan kepada bintang atau bulan di langit, mereka yang tidak mempunyai iman itu samalah dengan langit waktu malam tanpa bulan dan bintang. Ianya akan hitam dan gelap lagi menakutkan.

Begitulah besar dan mustahaknya cahaya iman dalam kehidupan. Iman umpama cahaya atau obor. Nyala obor akan bercahayalah kehidupan seseorang itu. Padam obor maka akan gelap dan hitamlah seluruh kehidupannya. Tertutuplah jalan bagi menghadap Allah.

Iman ialah merupakan keyakinan kepada Allah. Yakin dalam erti kata yakin mutlak yang tidak ada apa-apa syak wasangka. Yakin dengan lebih 100% yang sampai ke peringkat Qul Haqul Yakin, yakin yang tidak boleh bergoncang dan diubah-ubah lagi. Yakin ini tidak boleh ditukar ganti ataupun dilemahakn dengan diwas-waskan oleh mana-mana kuasa. Tahap keyakinan ini sampai seseorang itu sanggup dan bersedia dibunuh daripada ia mencabut keyakinan kepada Allah. Keyakinan ini pernah ditunjukkan oleh para Rasul, wali Allah dan anbiya' terdahulu. Contohnya Nabi Allah Ibrahim sedikitpun tidak gentar apabila dicampakkan ke dalam api. Begitu juga dengan Bilal bin Rabah sesekali tidak bersedia untuk menukarkan agamanya (Islam) kepada agama kafir walaupun ditindih dengan batu berat.

Kau Bilal bin Rabah cekal dan tabah
Dipanggang di gurun yang panas
Biarpun dirimu didera diseksa
Bibirmu tetap menyebut

Allah Tuhanku
Allah Yang Satu
Tiada Tuhan selain Allah
Muhammad Pesuruh Allah


Apabila disebut kita beriman kepada Allah, bermakna kita memperakui kebesaran Allah. Kita mempercayai kekuasaanNya dan kita mentaati apa yang disuruhNya itu. Kita mempercayai dan memperakui bahawa Allah yang berkuasa sepenuhnya ke atas alam raya ini termasuk ke atas diri kita semua.

Kita yakin tanpaNya kita tidak akan ada dan alam ini tidak akan zahir. Kita juga yakin bahawa diri kita ini dan seluruh isi alam ini berada dalam kekuasaanNya.

Demikian juga apabila disebut kita beriman kepada Rasulullah, bermakna kita mempercayai kepada ajarannya, kewujudannya, sifat-sifatnya, serta mukjizatnya serta bersedia pula untuk mematuhi dan mentaatinya.

Kemuncak keimanan kepada Allah, kita melaksanakan apa yang disuruh dan meninggalkan apa yang dilarang. Kita laksanakan dengan penuh keikhlasan dan ketaatan. Bukti keimanan kita ialah apabila kita mengenal makrifat dengan Tuhannya.

Hakikat iman itu ialah meyakini kepada Allah dan dalil-dalilnya dengan sesungguhnya kemudian yakin kepada diri sendiri. Yakin kepada diri sendiri ialah yakin kepada pengalaman yang berasaskan ilmu dan ajaran Rasulullah. Keupayaan untuk meyakini itu kita perolehi hasil daripada pengalaman (praktik) kita kepada ilmu yang ditunjukkan itu.

Sumber iman itu datangnya daripada pancaran yang bernama Nur Qalbi (cahaya hati). Hati ini ialah Nur yang berhubung terus dengan zat Allah. Nur inilah yang memancarkan iman, yang membolehkan seseorang itu yakin kepada Allah yang bersifat ghaib. Hati juga merupakan kabel yang menghubungkan insan dengan Khaliqnya.

Hati yang terletak di rongga dada itu hanya simbol semata-mata. Itu hati fizikal. Hati yang seketul itu tidak memberi apa-apa faedah dan membawa apa-apa erti. Ia tidak menjamin seseorang itu dapat berhubung dengan Allah. Sebaliknya hati seketul itu banyak membawa kemusnahan kepada manusia kerana ianya dihiasi dan menjadi singgahsana kepada iblis dan nafsu.

Hati ini masih belum diproseskan lagi. Sebenarnya hati inilah juga yang akan memancarkan cahaya setelah ia diproses kelak. Hati inilah yang dapat menyilaukan Nur Iman ke dalam diri seseorang.

Hati yang tidak bersih tidak dapat menangkap cahaya Iman dari Nurullah. Kekotoran yang ada padanya menyebabkan ia tidak dapat menerima maklumat daripada Allah dan tidak dapat menerima apa-apa kebaikan yang disampaikan kepadanya. Keadaaan hati ini umpama radio yang gelombangnya tidak betul. Ia tidak dapat menerima suara dengan jelas dan kadang-kadang bercampur aduk dengan pelbagai suara atau siaran.

Untuk memastikan hati kita dapat menerima cahaya keimanan, hendaklah membersihkannya setiap masa. Menyucikannya serta menyinarkannya. Ibarat radio tadi, stesennya hendaklah dipastikan sentiasa berada pada gelombang yang betul. Janganlah jadikan sekeping hati itu sebagai tempat berhimpunnya segala macam kuman atau virus mazmumah yang bertindak menutup pintunya daripada menerima bisikan dan ilham daripada Allah.



Jagalah hati jangan kau kotori
Jagalah hati lentera* hidup ini
Jagalah hati jangan kau nodai
Jagalah hati cahaya Ilahi


*lentera - lampu (yang bertutup dengan kaca dll)

SYAHAADATAIN

Pengucapan atau kalimah paling agung dan bererti di atas maya ini ialah kalimah syahadah

Tiada Tuhan melainkan Allah, dan Muhammad adalah pesuruhNya

Sudahkah kita mengetahui serta memahami segala isi dan maksud yang tersimpul dalam kalimah itu? Sebenarnya menjadi tanggungjawab kita sebagai insan yang mempunyai akal dan jalur pemikiran untuk memikir dan mengkaji kalimah itu. Kita tidak boleh sekadar menerima seperti apa yang ada sahaja. Sesuatu yang kita lakukan itu biarlah kita mengerti biar sampai ke akar umbi. Ibarat kalau menyelam ke laut biar sampai ke dasarnya barulah kita dapat menyaksikan batu-batu karam dan khazanah laut yang terhampar indah di dasarnya.

Kalau kita hanya setakat berenang di atas permukaan sahaja maka kita hanya akan dapat menyaksikan ombak dan buih-buihnya sahaja sedangkan rahsia laut itu sebenarnya masih jauh daripada pengetahuan kita. Hidup yang demikian adalah sangat rugi.

Surah Ali Imran ayat 190 yang bermaksud;
"Aku jadikan isi alam ini untuk diperhatikan oleh manusia. Sungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi yang berakal".

Mulai sekarang setelah kita menyedari betapa besarnya hikmah dan rahsia kalimah tauhid ini, wajib kita mempelajari secara mendalam untuk mengenali dan mengetahui rahsia kalimah agung ini.

Hakikat syahaadatain ialah pengakuan bahawa tidak ada yang nyata (alam) melainkan Allah. Bahawa semua yang maujud ini merupakan zat Allah iaitu sifatNya, asma'Nya,af'alNya. Apabila kita melakukan pengucapan dan pegangan, kita memperakui akan kewujudanNya dalm setiap maujud itu. Maknanya pegangan kita terhadap syahaadatain itu sebagai amanah dan tanggungjawab kita kepada diri sendiri.

Monday, November 15, 2010

Dimanakah Jodohku?

Elakkan bertanya pada Allah, mengapa sesuatu itu tidak berlaku
tetapi tanyalah pada Allah apakah yang diperlukan untuk sesuatu itu berlaku.



1-Berbaik sangka kepada Allah (husnuzzhon)
2-Beristighfar dan Bertaubat kepada Allah
3-Tingkatkan Taat dan Beramal kerana Allah
4-Bergaul dengan orang-orang Soleh dan Jangan Menyendiri
5-Berdoa kepada Allah

Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa (al-Furqan:25:74)

Jodoh, tidak dapat dinafikan merupakan persoalan besar di dalam kehidupan hari ini sehingga ia sudah dianggap masalah hidup terhadap ramai individu. Ramai yang terus berdepan dengan ketentuan Ilahi yang masih belum menemukan ramai hambaNya yang masih belum bertemu dengan jodoh.

Saudara/i yang masih bujang,
Sememangnya jodoh dan pertemuan di tangan Allah, hatta segala ketentuan dan perancanaan ditentukan oleh Allah SWT. Dalam soal bertemu jodoh, mencari jodoh dan yang berkaitan dengannya, kita seharusnya bertanya kepada Allah SWT.

Kebanyakan daripada mereka yang belum bertemu dengan jodoh, mereka sering bertanya pada Allah hanyalah sekadar “MENGAPA AKU BELUM BERTEMU DENGAN JODOH?“. Soalan “MENGAPA” sebenarnya satu soalan biadap terhadap Allah SWT. Kita seolah-olah mendesak Allah ingin mengetahui mengapa Allah melakukan perancangan “tidak menemukan kita jodoh” dan perancanaan ini diberikan kepada kita.

Soalan “MENGAPA” membawa erti kepada desakan untuk diberikan jawapan berbentuk sebab sesuatu itu tidak berlaku dan sudah pasti ia sesuatu yang “AMAT BIADAP” apabila kita bertanyakan Allah dengan soalan “MENGAPA”. Segala yang berlaku adalah kehendak Allah dengan perancanganNya.

Elakkan bertanya pada Allah, mengapa sesuatu itu tidak berlaku tetapi tanyalah pada Allah apakah yang diperlukan untuk sesuatu itu berlaku.

Bagaimanakah soalan yang terbaik?
Di dalam komunikasi dengan Allah untuk membicarakan hal jodoh, tanyalah Allah tuntutan-tuntuan atau jalan-jalan untuk memperolehi jodoh yang bukan sekadar memiliki jodoh tetapi memiliki jodoh yang terbaik di sisi Allah.

Tanyalah pada Allah jalan-jalan yang perlu dilakukan untuk ditemukan dengan jodoh pilihan Allah SWT. Mohonlah pada Allah memberikan gerakan rasa yang kuat untuk melakukan tuntutun-tuntutan ke arah memiliki jodoh yang terbaik.

Jalan-jalan dan tuntutan-tuntutan inilah yang perlu diketahui kerana pasti setiap apa yang kita inginkan, kita perlu melalui jalan-jalan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Samada jalan itu makin mendekatkan kita dengan apa yang kita inginkan atau semakin jauh ia bergantung kepada pilihan jalan yang kita pilih (pilihan qada’ Allah). Maka tanyalah Allah jalan yang terbaik agar kita semakin hari semakin dekat dan akhirnya memiliki sesuatu yang kita inginkan.

Setiap manusia mempunyai ketentuan-ketentuan yang telah direncanakan oleh Allah. Sememangnya jalan-jalan dan ketentuan yang direncanakan oleh Allah tidak sama untuk setiap manusia. Seharusnya kita redha, pasrah dan berserah pada Allah tetapi ingat!!, redha, pasrah dan berserah bukanlah sesuatu yang pasif. Ia AKTIF. Komunikasi dengan Allah untuk mengetahui jalan-jalan yang perlu dilalui.

Jauhi tuduhan-tuduhan melulu kepada mana-mana individu dengan mengatakan mereka penyebab kita tidak memiliki jodoh. Jauhi prasangka buruk kepada sesiapa sahaja. Jauhi perkara-perkara yang memeningkan kepala untuk kita fikirkan tentang sebab musabab tidak bertemu jodoh ini.

Mulai saat ini, mohonlah pada Allah dengan penuh rendah diri untuk mengetahui jalan- jalan dan tuntutan-tuntutan yang Allah SWT telah tetapkan untuk kita di dalam hal memiliki jodoh.

Ya Allah, Tuhan yang Maha Memiliki Rahsia,
Tuhan yang Maha memegang kasih sayang seluruh jiwa kami, Tuhan yang Maha Penentu, Tuhan yang Maha Menyatukan jiwa-jiwa kami,
Ya Allah, aku merupakan hamba yang lemah, hamba yang tidak mampu mengawal diriku daripada fitrah seorang manusia yang memerlukan teman, memerlukan kekasih, memerlukan suami, memerlukan keluarga.

Ya Allah aku tidak mampu menahan diriku daripada terjeremus ke dalam kemaksiatan.
Ya Allah, jika masanya telah tiba, jika apa yang aku mohon ini merupakan sesuatu yang terbaik disisiMu ya Allah, terbaik buat agamaku ya Allah, terbaik buat diriku, keluarga dan seluruh mukminin dan mukminat ya Allah,
maka aku memohon kepadaMu ya Allah agar aku ditemukan dengan jodoh yang terbaik di sisiMu ya Allah.
Setiap yang terbaik di sisiMu ya Allah, pasti terbaik buat diriku ya Allah.

Namun ya Allah, jika masanya untuk dipertemukan dengan jodohku belum tiba ya Allah, maka ya Allah, aku memohon kepadaMu agar Kau tunjukkan jalan-jalan untuk aku memiliki jodohku ya Allah.
Aku memohon agar Kau tunjukkan aku tuntutun-tuntutanMu yang perlu aku lakukan untuk memiliki jodohku ya Allah.
Ya Allah, Tuhan yang Maha Memakbulkan doa, Tuhan yang Maha Penentu jodoh,
Ya Allah jauhilah aku daripada kemaksiatan, jauhilah aku daripada perkara-perkara yang tidak dapat memberikan manafaat, jauhilah aku dariapda perkara-perkara yang Engkau murkai dan perkara-perkara yang menyesatkan diriku ya Allah.

Terima kasih Allah, terima kasih. Amin.


sumber: Jiwa Positif dan Hidup Bertuhan (http://www.fuadlatip.com)

PhDku?


(gambar ihsan: Hazwani art collection)

Hasrat ayah bonda dan ahli keluarga untuk diri ini terus maju dalam pelajaran membuatkan diriku dalam dilema. Walaupun mereka hidup dalam kepayahan namun mereka tetap inginkan yang terbaik untuk diriku. Hanya padaMu ya Allah aku serahkan segala urusanku ya Rahman ya Rahim, pandulah diriku yang lemah ini menuju jalan yang Engkau redhai.

Aku panjatkan doa padaMu ya Allah untuk memberikan petunjuk masa yang sesuai untuk aku menyambung pelajaran di peringkat PhD. Aku tahu PhD sesuatu yang sukar tetapi juga bukanlah sesuatu yang mustahil.

Aku memerlukan pertolonganmu ya Allah di dalam memberikan PhD bukan sekadar PhD tetapi lebih daripada itu. Aku mahu PhD mampu membantuku untuk mengenali diri ini di dalam aku mengenali Allah dan merasai nikmat mencintaiMu ya Allah.

Ya Allah, Tuhan yang Maha Memiliki Ilmu, Tuhan yang Maha Besar, Tuhan yang Maha memiliki semua yang berada di langit dan di bumi serta diantaranya.
Aku memohon kepadaMu ya Allah untuk melanjutkan pelajaranku ke peringkat PhD ya Allah.
Seandainya PhD ini membuatkan aku lebih dekat denganMu ya Allah,
Seandainya PhD ini membuatkan aku merasa lebih kehambaan,
PhD ini menghancurkan segala rasa kemegahanku, kehebatanku dan segalanya ya Allah,
maka tunjukkan aku masa yang sesuai untuk aku menyambung pelajaranku ke peringkat PhD ya Allah.
Kau permudahkanlah segala urusan PhDku ya Allah.
Ya Allah Kau bantulah diriku menyiapakan proposal PhDku yang terbengkalai ini.

Seandainya PhD membuatkan aku lebih jauh denganMu ya Allah,
PhD menghancurkan cintaku padaMu ya Allah,
PhD menambahkan bongkak, sombong, megah diri, rasa hebat dan sebagainya ya Allah,
maka Kau buangkanlah niat melanjutkan pelajaran ke peringkat PhD ini dalam hatiku ya Allah.
Terima kasih ya Allah, terima kasih.

Aku memerlukan Profesor Dunia untuk untuk menjadi supervisorku di dalam mencari rahsia ilmuMu ya Allah.
Beliau perlu ada kelulusan sekurang-kurangnya PhD.
Beliau mestilah mampu menunjukkanku jalan yang terbaik di sepanjang perjalanan PhDku. Ilmunya banyak dan berani di dalam membuat keputusan. Aku berharap beliau merupakan supervisor yang benar-benar bekerja untuk agamaMu ya Allah.

Namun ya Allah,
aku memerlukan juga Profesor Akhirat sebagai supervisorku.
Professor Akhirat tidak semestinya mempunyai kelulusan yang tinggi. Tetapi mereka ini banyak ilmu agama yang diamalkan. Professor Akhirat adalah orang yang tidak pernah bangga dengan apa yang dimilikinya. Dia sedar apa yang dimilikinya bukan miliknya.

Mereka tidak pernah sombong dengan ilmu yang mereka ada. Namun untuk mendapatkan ilmu mereka, aku perlu berusaha untuk mendapatkannya. Mereka tidak mendabik dada untuk menceritakan itu dan ini kerana mereka hanya bercerita kepada sesiapa yang mendampingi mereka.

Alhamdulillah, terima kasih Allah kerana menemukan kepadaku beberapa orang Professor Akhirat. Mereka hanya berkerja sebagai penoreh getah, orang-orang kampung yang hidup susah, tukang sapu hinggalah kepada profesional, mereka merupakan Professor Akhirat tempat rujukanku di dalam meneruskan perjalanan hidup berTuhan ini.

Mereka amat tenang di dalam kehidupan mereka. Kerana itu aku suka mendampingi mereka. Belajar dan mencari ilmu mereka memerlukan kesabaran kerana mereka mengajar dengan amalan. Bukan teori semata-mata. Mereka tidak kaya harta walaupun mereka golongan profesional tetapi mereka kaya ilmu kerohanian. Mereka hidup penuh dengan kesederhanaan.

Merekalah yang mengajar saya erti sebenar JIWA POSITIF DAN HIDUP BERTUHAN.

Walau sehebat mana pun kita, kita mesti mencari professor akhirat ini. Cari dan dampingi mereka. Jangan bermegah dengan jawatan, kuasa, rupa, harta dan sebagainya yang kita ada. Jangan sesekali berasa diri kita sudah cukup sempurna amalannya.

Mereka ada dekat dengan kita. Disebabkan mereka ini merupakan orang yang sentiasa rasa apa yang mereka miliki bukanlah milik mereka, mereka kelihatan seperti tiada apa-apa pada pandangan kita. Namun sebenarnya di sebalik rendah diri mereka, mereka merupakan manusia yang sangat dekat dengan Allah.

Jika sebelum ini kita jahil dan kini nampak jalan yang terang, ia cuma baru permulaan. Rendahkan hati, buangkan segala kesombongan, riak, takabur dengan apa yang kita ada untuk terus mencari dan mendampingi professor akhirat ini. JANGAN DI KALA KITA BARU SAHAJA NAMPAK JALAN YANG TERANG dan kita mula disanjung kerana perubahan kita ini, kita mula menjadi sebutan ramai kerana kita berubah dari kejahilan kita, kita sudah berasa segala-galanya sudah mencukupi buat kita.

Ingatlah Allah setiap masa dengan berkomunikasi dengan Allah. Hanya dekat dengan Allah, hidup kita akan bahagia. Tiada cara lain lagi untuk mendapatkan kebahagiaan melainkan dekat dengan Allah. Ini adalah hakikat yang tidak boleh disanggah.

Semoga kejayaan dunia dan akhirat adalah milik kita semua.


(gambar ihsan dari Hazwani Art Collection)

-sumber: Jiwa Positif dan Hidup Bertuhan (http://www.fuadlatip.com)

Sunday, November 14, 2010

108: 1-3 : SURAH AL-KAUTHAR

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani
1) Sesungguhnya Kami telah mengurniakan kepadamu (wahai Muhammad) kebaikan yang banyak (di dunia dan akhirat).
2) Oleh itu, kerjakanlah sembahyang kerana Tuhanmu semata-mata dan sembelihlah korban (sebagai bersyukur).
3) Sesungguhnya orang yang bencikan engkau, Dialah yang terputus (dari mendapat sebarang perkara yang diingininya).

Surah ini membincangkan beberapa perkara berikut:
1) Allah telah memberikan kepada Nabi Muhammad s.a.w. banyak kebaikan sehingga sampai kepada kemuncaknya, antaranya sungai al-Kauthar di dalam syurga, sepertimana yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Ahmad, al-Tirmizi daripada Anas.

2) Allah memerintahkan Nabi Muhammad s.a.w. dan umatnya supaya menunaikan sembahyang (yang wajib dan sunat) dengan ikhlas semata-mata untuk mendapat keredhaan Allah, tanpa mensyirikkanNya dengan yang lain. Mereka juga diperintahkan menyembelih binatang korban untuk dihadiah kepada fakir miskin di sekitar masjid al-Haram. Ibadah daging korban dan ibadah yang lain mestilah khusus untuk Allah sahaja.

3) Sesungguhnya orang-orang yang membenci Nabi dan syariat yang dibawa olehnya daripada Allah adalah orang-orang yang tercantas daripada mendapat 2 kebaikan di dunia dan akhirat. Mereka tidak meninggalkan sebarang tanda peninggalan sejarah yang bererti untuk dingati yang boleh didengar selepas mereka mati. Justeru mereka tidak beriman dengan risalah kebenaran dan tidak melakukan sesuatu kebaikan semata-mata kerana Allah.

"Apakah kita menyambut hari pengorbanan hanya dengan kekosongan? Apakah kita menyambutnya sekadar untuk mengenang-ngenangkan saudara kita yang menunaikan haji?”

HAKIKAT INSAN



Siapa aku?
Dari mana asalku?
Mengapa aku berada di dunia ini?
Lalu untuk apa?
Mengapa aku dilahirkan dan kemudian tua lalu mati?
Mengapa begitu sahaja kehidupan aku di dunia ini?
Fahamilah dan rasakanlah kehidupan berspiritual yang sebenar untuk memahami kehidupan dimana kita berasal daripada Allah turun ke bumi kemudian kembali keasalnya iaitu Allah.

To Allah we belong and to Him is our return (Al-Baqarah: 156)

Spritual BUKANLAH memasuki kumpulan memori yang tersimpan di dalam alam bawah sedar seperti melihat dan mendengar multimedia (dengan skrin besar) tentang Allah barulah tersentuh jiwanya.

Spritual adalah rohani yang bergerak mengakses alam kerohanian.

Rohani memiliki pengalaman pertemuannya dengan Ilahi. Otak manusia belum pernah mengikuti perjumpaan dengan Allah pada masa itu kerana rohani tidak mempunyai otak, tidak memiliki jantung, tidak memiliki saraf, tidak memiliki daging dan otot.

Rohani bersifat sendiri, tidak bergantungan, bersifat abadi, tidak terpengaruh dengan ruang dan waktu, tidak mengalami kehidupan akan datang dan masa lalu. Ia adalah kesedaran masa sekarang. Tidak dibatasi oleh daging, tidak berada dalam jantung atau otak.

Ia ada di dalam dan sekaligus di luar jasad kita.

Kerohanian adalah kesedaran yang murni, yang bersifat ghaib.

"Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali."

Saturday, November 13, 2010

KENALI ADAT PEPATIH



Adat Perpatih berasal dari tanah Minangkabau, Sumatera, diasaskan oleh seorang pemimpin Minang bernama Sutan Balun yang bergelar Dato' Perpatih Nan Sabatang. Adat ini adalah amalan dan peraturan hidup yang ditentukan bagi masyarakat Minangkabau yang rata-ratanya adalah petani ketika itu. Tidak ada tarikh yang tepat dicatatkan bila adat ini diwujudkan. Tetapi Adat Perpatih telah dibawa ke Semenanjung Tanah Melayu (Semenanjung Malaysia) oleh perantau-perantau Minangkabau pada abad ke 14 Masehi.

Di Malaysia, Adat Perpatih ini masih lagi wujud dan diamalkan oleh masyarakat Melayu di Negeri Sembilan dan sebahagian dari Melaka terutamanya Masjid Tanah. Majoriti mereka adalah keturunan Melayu Minangkabau.

Selalu menjadi topik perdebatan hangat mengenai Adat Perpatih adalah mengenai pemberian harta pusaka yang memberikan kelebihan kepada perempuan. Inilah satu-satunya isu dalam Adat Perpatih yang selalu disalah fahamkan. Sebenarnya, pemberian pesaka yang dimaksudkan dalam adat ini ialah pemberian tanah adat. Tanah adat ini adalah tanah yang turun temurun daripada nenek moyang sesuatu keluarga. Sebabnya tanah adat ini diberikan kepada perempuan ialah semata-mata untuk menjaga kehormatan dan maruah kaum wanita Adat Perpatih. Maksudnya, seorang wanita Adat Perpatih walau betapa miskin dan papa pun, dia tidak akan merempat atau menjual maruahnya untuk hidup. Jika dia pulang ke kampungnya dia sudah ada tanah kampung dan sawah untuk dikerjakan sebagai penyambung rezeki. Manakala anak lelaki pula dianggap lebih teguh dan tahu untuk terus berusaha untuk hidup (survival). Akan harta atau tanah yang diperolehi sebagai harta sepencarian maka pembahagiannya adalah menurut hukum faraid (tidak ada kena mengena dengan tanah adat yang hanya untuk perempuan sahaja).

Adat perpatih adalah tulang belakang tradisi masyarakat dan budaya adat di Negeri Sembilan. Ianya diamalkan semenjak turun-temurun dari lapisan generasi terdahulu, bak kata papatah “tak luput dek hujan tak lekang dek panas.” Adat ini banyak memberi keistimewaan kepada kaum perempuan, terutama dalam masalah nasab dan pembahagian harta. Mentaliti masyarakat luar selalunya pesimis kepada adat perpatih kerana ianya digambarkan secara negatif, seolah-seolah kaum lelaki tidak berkuasa ke atas harta-benda di bumi Minangkabau tersebut. Sepatutnya mereka mengkaji dahulu apakah sangkaan ini benar, bak kata adat: “kata adat banyak kiasan, ditunjuk dia tetapi bukan, bergulung pendek, panjang terentang, tak faham kalau tak direnungkan.”

Setelah beberapa kurun adat perpatih ini diamalkan di Negeri Sembilan, zaman mutaakhir ini kita dapati ianya semakin dilupakan terutama generasi baru yang lahir di sekitar tahun 60-an ke atas. Rata-rata anak watan Negeri Sembilan yang berumur 30 tahun ke bawah tidak memahami adat perpatih, mereka hanya tahu menyebut nama sahaja tetapi inti pati dan pengajarannya tidak diketahui secara mendalam.

Profesor Madya Norhalim Ibrahim membuat kesimpulan bahawa kaum perempuan Negeri Sembilan tidak lagi menjaga dan mengambil berat kepada rumah pusaka dan sawah padi yang menjadi tonggak kekuatan adat perpatih. Ini kerana mereka telah berhijrah ke bandar-bandar atau ke negeri lain untuk bekerja di sektor kerajaan atau swasta.

Apabila kaum perempuan meninggalkan kampung, maka tanah akan terbiar dan sistem kekeluargaan atau kekerabatan yang menjadi ikatan yang kukuh dalam masyarakat tani Negeri Sembilan menjadi longgar dan terungkai.

Menurut beliau, pembahagian harta mengikut nasab ibu telah diamalkan oleh penduduk watan Negeri Sembilan sejak 600 tahu lalu sebelum kedatangan orang Minangkabau Sumatera. Dengan itu adat yang mempunyai adat persamaan ini mudah diterima oleh penduduk tempatan melalui proses asimilasi dan akodomasi.

Tetapi di dalam masalah harta pencarian suami, ianya adalah sesuai dengan Islam. Prof. Madya Dr. Nadzan Haron di dalam kertas kerjanya “Perlaksanaan Peraturan Adat dalam Sistem Adat Pentadbiran Tanah”, beliau membicarakan tentang tanah pusaka, tanah carian bujang dan tanah carian suami isteri. Penjelasan ini amat penting untuk menghilangkan kekeliruan kepada jejaka luar adat perpatih yang ingin menyemenda atau berkahwin dengan gadis Negeri Sembilan.

Harta hak milik terbahagi kepada dua jenis, pertama, harta pusaka benar dan keduanya ialah harta carian. Tanah pusaka benar memang jelas iaitu tanah yang diwarisi oleh kaum perempuan dalam sesuatu suku, tanah pusaka benar ini tidak dibenarkan dijual atau digadai tanpa syarat-syarat tertentu.

Manakala dalam konsep hak milik harta carian bujang atau carian sendiri, ia adalah hak milik bebas yang membolehkan individu yang memiliki harta itu bebas melakukan apa jua bentuk urusan dagang. Mengenai harta carian suami isteri pula sebarang bentuk transaksi atau jual beli hendaklah mandapat persetujuan bersama. Sekiranya berlaku perceraian atau pertikaian ke atas harta carian suami isteri, biasanya ianya diselesaikan mengikut hukum Islam.

Dalam masalah harta carian suami isteri ini, hukum adat menyatakan “carian bahagi, dapatan tinggal, bawaan kembali”. Ianya bererti, harta yang dicari semasa hidup akan dibahagi sama rata jika ditakdirkan berpisah. Adapun harta dapatan iaitu harta yang didapati dari pusaka akan ditinggalkan kepada pewaris asal. Manakala harta bawaan iaitu harta yang dibawa dan didapati sebelum perkahwinan akan diambil oleh yang empunya harta tersebut.

Dengan ini tiada sebab orang luar untuk merasa takut atau bimbang kepada harta mereka, sama ada dicari semasa bujang atau selepas berkahwin dibolot oleh isteri dan balik sehelai sepinggang apabila ditakdirkan berlaku perceraian. Si isteri hanya mengambil haknya sahaja dan menyerahkan semula semua hak suami.

Daripada foktor-faktor di atas, dapatlah kita merumuskan bahawa adat perpatih semakin terpinggir kerana sifatnya sebagai perkara “hadith” (baharu) tetap menerima “fana” (kemusnahan). Perubahan zaman telah menuntut perubahan kepada adat tradisi agar ianya seiring dengan keperluan semasa.

Hanya ajaran Islam sahaja yang sesuai di setiap masa dan tempat, kerana ianya adalah ajaran Allah SWT yang telah menjamin untuk menjaga kelangsungannya dan kesinambungannya sehingga ke Hari Qiamat. Firman Allah SWT yang bermaksud:

Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al-Zikra (Al-Quran), maka Kamilah yang menjaganya.

Bagi kita golongan yang mendalami agama, mana-mana adat yang bersesuaian dengan ajaran Islam perlulah diteruskan dan diamalkan.

"Adat Bersendikan Hukum. Hukum Bersendikan Kitab ALLAH. Syarak Mengata, Adat Menurut"

Sumber:
http://www.ns.gov.my/daerah/pilah (Pejabat Daerah dan Tanah Kuala Pilah) http://fidafirrah.multiply.com/journal/item/5/Adat_Perpatih (Insan Kerdil disisiNya)
http://waghih.blogspot.com (Syarak Mengata, Adat Menurut)

AMALAN DI BULAN ZULHIJJAH

Bulan Zulhijjah, khususnya sepuluh hari awalnya adalah merupakan peluang kedua selepas Ramadhan untuk umat Islam mendapatkan gandaan keredhaan, keampunan dan pahala amalan.

Amalan-amalan yang digalakkan sepanjang sepuluh awal Zulhijjah yang amat besar pahalanya ini antaranya :-

a) Zikir : Iaitu dengan memperbanyakkan zikir Subhanallah, Alhamdulillah, La ilaha Illa Allah dan Allahu Akbar.
b) Berpuasa : Amat digalakkan berpuasa pada satu hingga sembilan Zulhijjah bagi orang yang tidak menunaikan Haji. Hari Arafah (9 Zulhijjah ) pula adalah hari yang terbaik untuk berpuasa.
c) Melakukan lain-lain amalan seperti bersedeqah, membaca Al-Quran, solat sunat dan lain-lain. Ia semuanya termasuk di dalam umum hadith yang menunjukkan ianya amat disukai oleh Allah SWT.
d) Menjauhi maksiat dan masa terbaik untuk memulakan tawbat bagi sesiapa yang masih berfikir-fikir dan menangguhnya. Amat biadap jika umat Islam bersukaria dengan melampaui batas haram di hari yang amat agung di sisi Allah SWT ini.Bertawbatlah dengan sebenar-benar tawbat dan sedarilah bahawa hidup ini sementara dan seluruh keseronokannya adalah tipu daya semata-mata.
e) Bertakbir : Ibn Abi Shaibah menyebut bahawa `Ali KW menunjukkan bahawa permulaan takbir bermula sejurus selepas solat Subuh hari Arafah sehingga hujung waktu ‘Asar hari ketiga Tashriq.
f) Berkorban : Allah SWT berfirman : ertinya : "dan berdoalah dan berkorban"

...KULLU 'AM WA ANTUM BI KHAIRIN...

-sumber : http://www.zaharuddin.net

Friday, November 12, 2010

KITA HANYA TETAMU SENJA



Kita datang ini hanya sebagai tetamu senja
Bila cukup detik kembali kita kepadaNya
KIta datang ini kosong tangan kosong dada
Bila pulang nanti bawa dosa bawa pahala

Pada tetamu yang datang dan kenal jalan pulang
Bawalah bakti mesra kepada Tuhan kepada insan
Pada tetamu yang datang dan lupa jalan pulang
Usahlah derhaka pula pada Tuhan kepada insan

Bila kita lihat manusia lupa tempat
Atau segera sesat puja darjat puja pangkat
Segera kita insaf kita ini punya kiblat
Segera kita ingat kita ini punya tekad

Bila kita lihat manusia terbiar larat
Hingga mesti merempat ke laut biru ke kuning darat
Harus kita lekas sedar penuh pada tugas
Harus kita tegas sembah seluruh rasa belas

Kita datang ini satu roh satu jasad
Bila pulang nanti bawalah bakti padat berkat
Kita datang ini satu roh satu jasad
Bila pulang nanti bawalah bakti padat berkat


(Iaitu) orang-orang yang apabila mereka ditimpa oleh sesuatu kesusahan, mereka berkata: Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali. (al-Baqarah: 156)

"To Allah we belong, and to Him is our return"

Thursday, November 11, 2010

SOLAT SUNAT DHUHA

Hendaklah setiap kamu bersedekah untuk masing-masing ruas tulang badannya. Maka setiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, melarang keburukan adalah sedekah, dan sebagai ganti dari semuanya itu, cukuplah mengerjakan solat Dhuha sebanyak 2 rakaat. (diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim dan Abu Daud dari Abu Dzar r.a.)

Ahmad dan Daud meriwayatkan dari Buraidah, bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda, yang bermaksud "Dalam tubuh manusia itu terdapat 360 ruas tulang. Hendaklah dia bersedekah untuk setiap ruas itu."
Para sahabat bertanya: Siapakah yang mampu melaksanakan itu, ya Rasulullah?
Rasulullah s.a.w. menjawab: Kotoran yang ada di masjid, lantas ditutupnya dengan tanah, atau menyingkirkan sesuatu gangguan dari tengah jalan itu bererti sedekah. Atau sekiranya sanggup, cukuplah diganti dengan mengerjakan solat Dhuha 2 rakaat.

Hakim dan Thabrani meriwayatkan dari Nuwas bin Sam'an, bahawa Nabi Muhammad s.a.w. bersabda, yang bermaksud " Allah 'azza wajalla berfirman: Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan solat sebanyak 4 rakaat pada permulaan siang (solat Dhuha), kelak akan Aku cukupkan keperluanmu pada waktu petangnya."

Rasulullah s.a.w. mengirimkan 1 pasukan tentera lalu mereka banyak mendapatkan harta rampasan dan cepat kembali. Maka orang ramai memperkatakan betapa cepatnya perang itu selesai dan betapa banyaknya harta rampasan diperolehi dan segera pula kembali. Maka Rasulullah s.a.w. bersabda :
Mahukah kamu aku tunjukkan sesuatu yang lebih cepat dari peperangan yang semacam itu, lebih banyak pula harta rampasan yang diperolehi bahkan lebih cepat pula kembali daripada itu?
Iaitu seseorang yang berwuduk kemudian pergi ke masjid untuk melakukan solat Dhuha. Orang itulah yang lebih cepat selesai perangnya, lebih banyak memperolehi harta rampasan dan lebih segera pula kembalinya. (diriwayatkan oleh Ahmad, Thabrani dan Abu Ya'la dari 'Abdullah ibn 'Amr)

Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha waktu DhuhaMu, cahayanya cahayaMu, keindahannya keindahanMu, kekuatannya kekuatanMu.
Ya Allah, sekiranya ada rezeki di langit maka turunkannya,
jika ada di bumi maka keluarkannya,
jika jauh maka perdekatkannya,
jika adanya hampir maka permudahkannya dengan kebenaran DhuhaMu, cahayaMu, kekuatanMu dan kesucianMu,
berilah kepadaku sebagaimana Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang soleh.
Dan semoga Allah cucuri rahmat ke atas penghulu kami Nabi Muhammad s.a.w. dan ke atas keluarga dan para sahabat Baginda sekalian. Segala puji adalah bagi Allah, Tuhan pentadbir seluruh alam.

SOLAT SUNAT



Solat sunat merupakan budaya dan kegemaran umat Islam zaman dahulu. Ia merupakan hiburan kepada orang Islam yang bertaqwa. Hiburan ini merupakan hiburan yang sebenarnya, kerana ia mendatangkan ketenangan yang hakiki, bukan sekadar "escapism" sementara, sepertimana yang diberikan oleh pelbagai jenis hiburan moden masakini yang hanya berbentuk pura-pura serta merugikan pula. Hiburan yang pura-pura ini hanya menghiburkan nafsu tetapi hati atau roh tetap kehausan dan ketandusan pengisian yang sebenarnya.

Solat fardhu sahaja tidak mencukupi untuk mengisi hati dan roh manusia, apalagi solat kita umat akhir zaman yang begitu banyak cacat dan celanya. Ibarat memakan nasi tanpa lauk, begitulah seorang yang hanya menunaikan solat fardhu, tetapi tidak mengerjakan yang sunat. Rohnya tidak sihat dan mudah "patah".

Kalau manusia sanggup habiskan wang serta masa yang banyak untuk menyediakan lauk berbanding nasi, maka begitulah sepatutnya kita dalam soal ibadah. Walaupun sunat, peranan ibadah sunat seperti solat sunat ini sangat besar dan penting. Sama-sama kita fahami, hayati serta amalkan ilmu mengenai solat sunat di dalam buku ini.

Wednesday, November 10, 2010

DI MANA ALLAH?



Ramai dalam kalangan umat Islam sendiri yang masih samar terhadap persoalan ini sehingga apabila diajukan pertanyaan kepada mereka berkenaan keberadaan Allah (Di mana Allah?) maka akan timbul pelbagai jawapan, antara lazimnya yang sering kita temui adalah seperti berikut:
1)Mereka yang mengatakan bahawa Allah Subhanahu wa Ta'ala sentiasa berada di mana-mana sahaja atau di setiap tempat.
2)Mereka yang berpegang kepada keyakinan bahawa Allah Subhanahu wa Ta'ala berada di dalam hati mahupun diri setiap insan.
3)Mereka yang beriktikad bahawa Allah Subhanahu wa Ta'ala berada di atas langit beristiwa' di atas 'Arasy-Nya.

Mari Mengenal Allah melalui Sifat 20



Setiap mukallaf itu WAJIB mengenal Allah. Ia merupakan perkara yang terawal di dalam agama. Sebab itu dikatakan, "Awaluddin makrifatullah" iaitu Awal-awal agama itu mengenal Allah.



Cara mengenal Allah bukanlah dengan melihat dan sebagainya kerana Allah itu Maha Suci daripada yang menyerupai segala yang baru iaitu makhluk. Allah tidak berbentuk, tidak berupa, tidak terjadi daripada jirim, tidak mengambil tempat atau ruang, serta tidak berpihak seperti di atas, tidak di bawah dan tidak di mana-mana. Kerana itu, Allah tidak dapat dilihat dengan mata kepala, tidak dapat dipegang dan tidak dapat dirasa. Jadi, kita tidak boleh mengenal Allah dengan cara itu.

Cara untuk mengenal Allah ialah dengan mengetahui sifat-sifatNya. Apabila telah mengetahui sifat-sifat Allah itu, dapatlah kita mengenal zat Allah hingga dapat kita membezakan zat Khaliq dengan zat makhluk.

-<>-<>-<>-JALAN MENUJU ALLAH-<>-<>-<>-www.shalatcenter.com-<>-<>-<>-

Banyak orang yang tersesat mencari Allah, kerana tidak menyedari keberadaan Allah yang sangat dekat dengan manusia. Allah sesungguhnya tidak perlu dicari. Hanya sesuatu yang pernah hilang yang pantas dicari, sementara Allah selalu ada dimana- mana, dan tidak pernah hilang. Allah tidak pernah tidur dan selalu mengawasi gerak geri kita. Tidak ada satu pun yang luput dari-Nya, kerana, Dia yang meliputi langit dan bumi beserta isinya.

MAHA SUCI ALLAH PEMBERI RAHMAT ALAM SEMESTA

Tak perlu jalan yang terjal dan sulit untuk mengenal-Nya. Untuk mengenal Allah tidak perlu rumit-rumit, tidak perlu pusing-pusing. Tidak menjadi jaminan orang yang memiliki pengetahuan agama yang luas, sudah mengenal Allah. Akal tidak mampu membuka rahasia Allah. Hanya hati orang mukmin yang mampu merasakan dan mewadahi Asmaul Husna.

Bacalah Al-Quran dengan hati penuh keimanan. Mushaf suci itu adalah kalam Ilahi yang tidak cukup dipahami dengan akal. Jangan sampai terjebak kita hanya menjadi pakar Al- Quran, tapi sesungguhnya tidak memahami hakikatnya. Hati pun tak pernah bergetar kala dibacakan ayat-ayar suci Al-Quran. Jiwa membeku tak merasakan getaran kehadiran Allah. dan, hati pun menjadi buta dengan petunjuk-Nya.

Oleh kerana itu, saatnya membuka jiwa dan mengasah hati agar merasakan kehadiran Allah. Namun, kita sering terhijab dengan fikiran dan perasaaan kita sendiri. Jalan menuju Allah pun akhirnya terhadang oleh tubuh kita yang sering dipenuhi nafsu amarah. Jika kita hanya dibalut dengan fikiran dan perasaan, maka kita tak akan pernah terhubung pada Yang Maha Kuasa.

Namun, jika kita berzikir dengan asma-asma Allah, lisan kita, pikiran kita dan perasaan kita akan bersatu menuju Allah. Meski kesengsaraan dan kepayahan menghimpit kita, tak ada satu pun yang mampu menggoyahkan tekad jika hati sudah tertanam aqidah dan jiwa sudah menjawab panggilan-Nya.

Nabi mengajarkan pada umatnya sebuah jalan untuk menuju Allah, iaitu SOLAT. Seringkali kita melakukan SOLAT, tetapi terlalu sibuk dengan gerakan dan bacaannya. Kita tidak mampu memisahkan mana tubuh kita, mana rohani kita.

Tubuh kita cenderung pada tanah, kerana memang terbuat dari tanah. Maka, tidak hairan kita cenderung mencintai sesuatu yang berasal dari tanah, seperti anak-anak kita, isteri kita, perhiasan dan binatang ternak.

Sementara, rohani kita cenderung naik ke atas menuju Pemiliknya, iaitu Zat Yang Tidak bisa diserupakan dengan makhluk-Nya. Dengan solat, rohani kita didorong dengan kesedaran untuk meninggalkan tubuh dan mencapai orbit Ilahi. Dirikanlah solat dengan kesedaran jiwa, yang memiliki potensi roh, kerana inilah yang dipanggil Allah dan dimasukkan ke golongan hamba-hamba-Nya yang diredhai-Nya.

Samudera al-Fatihah


Surah al-Fatihah adalah Ummul Quran atau ibu al-Quran. Biarpun ringkas namun himpunan 7 ayat yang berulang-ulang, melalui maksudnya menjangkau hakikat nurani kehidupan insan.

Garapan pengertiannya membawa manusia mengenal Penciptanya, merasa tidak punya apa-apa, rendah diri, tunduk dan patuh, pasrah sepenuhnya kepada Allah.

Tegasnya, kepada Allah sahaja digantung seluruh harapan hidup dan matinya, lantas mendorong manusia untuk tidak jemu-jemu beribadah dan berdoa kepadaNya.

Buat bonda dan ayahanda tercinta



Bondaku Jamilah & ayahanda Ismail yang kucintai,
Kasih sayang dan keprihatinan kalian berdua kepada diriku selama ini tidak mampu kubalas kerana sesungguhnya semua itu adalah merupakan sifat Ya Rahman dan Ya Rahim Allah, yang Allah campakkan kepada bonda & ayahanda agar kalian berdua menyayangiku dan melindungiku sejak aku kecil hingga dewasa.
Sifat Ya Rahman dan Ya Rahim Allah inilah yang masih bonda & ayahanda rasakan walaupun diriku ini sudah dewasa. Kalian berdua tetap merinduiku dan ketika aku balik ke rumah, bonda & ayahanda tetap mencurahkan perhatian dan kasih sayangmu sebagaimana diriku masih kecil dahulu, tidak sedikitpun ada kekurangan yang kurasakan.

Bonda & ayahanda sentiasa mendoakan kesejahteraan kepada diriku di dunia & akhirat dengan sifat Ya Salam Yang Maha Sejahtera yang dicampakkan ke dalam hatimu.
Maafkanlah diriku wahai bonda & ayahanda, kerana diriku terpaksa meninggalkanmu sentiasa demi menjalankan amanah sebagai seorang hambaNya, pelajar dan pekerja. Begitu juga anak-anakmu yang lain.Setiap arahan Allah akan pasti kutaati walaupun diriku tidak sempat menjengokmu sentiasa.

Bonda & ayahanda masih kusayangi sepertimana kalian berdua menyayangiku sejak aku masih kecil, tetapi sedarlah bonda & ayahanda, walaupun kalian tidak merasa kasih sayang dari anak-anakmu, tetapi kasih sayang Allah Ya Rahman Ya Rahim kepada bonda & ayahanda tidak pernah berbelah bagi. Dia tetap mendampingimu dan tak pernah meninggalkanmu walau sesaat sekalipun. Dia Ya Syakur amat menghargai jasa bonda & ayahanda membesarkan anak-anakmu menjadi manusia yang berguna. Dia Ya Aliyy Yang Maha Tinggi martabatNya tentu akan menaikkan martabat bonda & ayahanda kepada martabat yang tinggi atas pengorbananmu bonda & ayahanda selama ini.

Bonda & ayahanda yang dicintai,
Sekiranya kalian berdua merasa sunyi, ingatlah kepada Ya Basir yang sentiasa menampakkan keagungan & kewujudanNya melalui setiap apa yang berlaku di dunia ini. Dia amat dekat kepadamu bonda & ayahandaku, lebih dekat dari urat lehermu sendiri. Dia sentiasa berada disisimu menunggu-nunggumu merayu dan merintih kepadaNya ketika dirimu merasa kesunyian, ketika dirimu rasa tidak dipedulikan oleh anak-anakmu. Dia tetap mempedulikanmu duhai bonda & ayahandaku, usahlah dirimu gusar, bimbang dan sedih. Dia Ya Mukmin akan memberikanmu rasa aman dan tenang.

Oleh itu, duhai bonda & ayahanda yang tersayang,
Dekatkanlah diri kepadaNya, kepada Ya Hasib Yang Maha Mencukupkan, nescaya Dia akan mencukupkan keperluanmu.

Bonda & ayahandaku yang dikasihi,
Ingatlah kita akan kembali kepada Ya Malik dan Ya Khaliq, Yang Memiliki kita dan Menciptakan kita semua. Persiapkanlah dirimu duhai bonda & ayahanda dengan amalan mulia agar kita akan berjumpa di akhirat kelak di bawah lindungan Allah. Diri anak-anakmu akan sentiasa mendoakan bagi kesejahteraanmu di dunia dan akhirat dengan sifat Ar-Rahman dan Ar-Rahim Allah yang dicampakkan di dalam hati anak-anakmu Maznah, Radzuran, Mohd Yazid, Mazlan dan Robiah.



"Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapaku dan untuk mengerjakan amal soleh yang Engkau redhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang soleh"." (AN NAML:19)
(rujukan: Tips Menjadi Isteri Cemerlang Melalui Penghayatan Asma'ul Husna Allah oleh Prof. Madya Wan Maseri Wan Mohd)