Wednesday, February 25, 2015

ABC#070

Salam Sayang Kasih Rindu Ukhuwwah Fillah 6 JAMADIL AWAL 1436H...Hari RABU yang damai, tenang, dan penuh KASIH SAYANG dan CINTA-NYA Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang buat sahabat-sahabat yang dikasihi kerana ALLAH.


Salam ASR sahabat yang dikasihi kerana ALLAH semua...

"The joy of salah remains until you delay. 
Once you delay, the joy slowly fades away and turns into a burden."

Dengan nama-NYA saya mulakan. DIA Yang Maha Penyayang telah mengizinkan saya terus menitipkan sesuatu buat peringatan diri ini yang banyak kekhilafan...Pena berTINTA EMAS meneruskan lakarannya....biiznillah, dengan izin-NYA.

Bismillah hirRahmanir Rahim...
Apalah adanya pada sebuah pernikahan 
jika tiada tujuan bersama-sama 
suami dan isteri serta anak-anak 
untuk bertemu ALLAH di akhirat nanti. 
Kerana nikmat yang paling besar lebih besar daripada syurga 
adalah melihat Pemilik Syurga yakni ALLAH.
Alangkah indahnya suami, isteri dan anak-anak 
melangkah seiring di akhirat nanti bertemu dan mengadap ALLAH.
Maka jika impian ini ingin dicapai, 
pasti kita sedaya upaya memastikan ahli keluarga kita 
memiliki ganjaran yang ALLAH janjikan ini.
Allahurabbi. 
Ampuni segala dosa-dosa kami ya ALLAH. Amin...
Terlintas.....
Fuad Latip 
24 Feb 2015
===


Bonda yang kusayangi, 
sesungguhnya kasih sayangmu dan keprihatinan kepada diriku selama ini 
tidak mampu ku balas 
kerana sesungguhnya semuanya itu adalah sifat Ya RAHMAN dan Ya RAHIM ALLAH, 
yang ALLAH campakkan kepadamu bondaku 
agar dirimu menyayangiku dan melindungiku sejak kecil sehingga dewasa kini.

Sifat Ya RAHMAN dan Ya RAHIM ALLAH 
inilah yang masih dirimu rasakan 
walaupun diriku ini sudah dewasa. 
Dirimu tetap merinduiku dan ketika diriku balik ke rumahmu, 
dirimu tetap mencurahkan perhatianmu dan kasihmu 
sebagaimana diriku masih kecil dahulu, 
tidak sedikitpun ada kekurangan yang kurasakan.
Dirimu sentiasa mendoakan kesejahteraan kepada diriku dunia dan akhirat
 dengan sifat Ya SALAM Yang Maha Sejahtera 
yang dicampakkan ke dalam hati emasmu bondaku sayang.

Namun bondaku yang kucintai keranaMU Ya Wadud Yang Maha Pencinta...
diriku ini hanyalah hamba kepada Ya RAHMAN dan Ya RAHIM. 
Cinta-NYA dan kasih-NYA kepada diriku 
tidak akan mampu ku tukarkan dengan cinta dan kasih manusia.
Maafkan diriku bonda, 
kerana diriku tidak mampu menyayangimu dan mencintaimu 
lebih dari sayang dan cintaku kepada TUHANku Ya MALIK Yang Menciptakanku 
dan Ya WAHHAB Yang Maha Pemberi, 
yang memberikanku segala apa yang ku kecapi di dunia ini.

Maafkanlah diriku ini bonda, 
kerana diriku terpaksa meninggalkanmu sentiasa 
demi melaksanakan tugas khalifah ALLAH di muka bumi ini. 
Setiap arahan ALLAH akan pasti diriku taati bonda, 
walaupun diriku tidak sempat menjengukmu sentiasa, 
dirimu masih ku sayangi sepertimana dirimu menyayangiku sejak masih kecil.

Tetapi sedarlah bondaku yang sentiasa kurindui,
walau dirimu tidak merasa kasih sayangku,
kasih sayang ALLAH Ya RAHMAN Ya RAHIM 
kepada dirimu tidak berbelah bahagi,
dan DIA tetap mendampingi bonda 
dan tidak pernah meninggalkan bonda walau sesaat sekalipun.
DIA Ya SYAKUR amat menghargai jasamu bonda
 membesarkan diriku sehingga menjadi manusia yang berguna.
DIA Ya Aliyy Yang Maha Tinggi Martabatnya 
tentu akan menaikkan martabatmu bonda 
kepada martabat yang tinggi atas pengorbanan bonda selama ini.

Bonda yang kukasihi,
sekiranya bonda merasa sunyi,
ingatlah kepada Ya BASHIR, 
yang sentiasa menampakkan keagungan dan kewujudan-NYA 
melalui apa yang berlaku di dunia ini.
DIA amat dekat kepadamu bonda, lebih dekat dari urat lehermu sendiri.
DIA sentiasa berada di sisimu menunggu dirimu 
merayu dan merintih kepada-NYA ketika dirimu RASA kesunyian,
ketika dirimu RASA tidak dipedulikan oleh anak-anakmu.
DIA tetap mempedulikanmu bonda, usahlah bonda gusar, bimbang dan sedih.
DIA Ya MUKMIN akan memberi bonda RASA aman dan tenang.
...

Oleh itu bondaku sayang,
dekatkanlah dirimu kepada-NYA,
kepada Ya HASIB, Yang Maha Mencukupkan,
nescaya DIA akan mencukupkan keperluanmu bonda.

Bonda yang kucintai,
ingatlah kita akan kembali kepada Ya MALIK dan Ya KHALIQ, 
Yang Memiliki kita dan menciptakan kita.
Persiapkanlah dirimu bonda dengan amalan mulia 
agar kita akan berjumpa di akhirat kelak di bawah lindungan ALLAH.
Diriku akan sentiasa mendoakanmu bonda 
bagi kesejahteraanmu di dunia dan di akhirat 
dengan sifat ar-RAHMAN dan ar-RAHIM ALLAH yang dicampakkan ke dalam hatiku. 

Jangan takut menghadapi CINTA, 
ALLAH yang menjadikan matahari dan memberinya cahaya.
ALLAH yang menjadikan bunga dan memberinya wangi.
ALLAH yang menjadikan mata dan memberinya penglihatan.
Maka ALLAH pulalah yang menjadikan HATI dan memberinya CINTA.
#Follow Your Prophet Keep Your TRUE LOVE.
#ArasyCINTA
===

When the pain overtakes you, reach inside. 
Gather the broken pieces, and hand them to God. 
Ask HIM to remake your heart. 
Different, this time. Stronger. More beautiful. 
This is how we are made, and remade by the Maker.
-Yasmin Mogahed-

===
NOTA CINTA-NYA buat pencinta-NYA...

Andainya dapatku menulis
Nota-nota cinta buat diri-NYA
Ingin ku titipkan bersama
Semua kuntuman bunga
Yang indah berseri

Ku sembur haruman mewangi
Bersama kata-kata puji
Sedang DIA tahu kasih dan cintanya aku
Menjalin ikatan menuju ke Syurga

Cintaku kepada DIA
Rinduku hanya pada-NYA
Kasihku tulus buat-NYA
Setiaku balas kasih-NYA
Kasihku kasih yang setia
Pada yang punya

Dambaku pada Yang Esa
Pujian hanya buat-NYA
Akurku kebesaran-NYA
Teragung Maha Suci-NYA
Taatku hamba yang hina
Pada Pencipta

Kiranya aku hilang arah
Jalan hidupku berubah punah
Namun kasih-NYA tak pernah akan musnah
Belas rahmat-NYA terus mencurah-curah
Nur Hidayah-NYA semakin cerah
***


One Thousand Million S.M.I.L.E.

Al-Fatihah buat allahyarham Sudirman. 
Semoga rohnya bersama-sama para syuhada' dan solihin dan ditempatkan di syurga nanti.
Allahumma Aamin Ya Rabbal 'Aalamiin..
===
There’s a gift I’d like to give you
That can’t be bought or sold
A ray of sunshine across the waters
That comes straight from the soul

Let us join our hands together
To bind the colours of our skin
A rainbow under GOD’s Great heaven
A sign that LOVE will always win

One thousand million smiles
I bring toy across the miles
In my land of sunshine
Or in your land of snow
Makes no difference where you are
If you let your feeling show

One thousand million ways
To LOVE each other every day
For the poet and the old man
For the mother and the child
These One thousand million smiles

If the world is full of sorrow
Then what’s the meaning of life
If war’s the master of the house
And hunger is his wife ooo…

But a shining bridge of lovin’ smiles
And tender helping hands
Will bind all men on earth together
And will forever stand

So here! Stand with heart in hand
I bring this gift from my homeland
So take these smiles and sweets hellos
Keep then in your heart where ever you may go


#ALHAMDULILLAH...Allah Beri CINTA-NYA...06-05-1436H | 25-02-2015M 17:31

Tuesday, February 17, 2015

ABC#069

Salam Sayang Kasih Rindu Ukhuwwah Fillah 27 RABIUL AKHIR 1436H...Hari SELASA yang damai, tenang, dan penuh KASIH SAYANG dan CINTA-NYA Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang buat sahabat-sahabat yang dikasihi kerana ALLAH.

14:40. Ya TUHANku! Jadikan aku seorang yang mendirikan SOLAT, begiu juga anak-anakku. Ya TUHAN kami, perkenankan doaku.
14:41. Ya TUHAN kami! Ampunilah aku dan dua orang ibu bapaku dan orang-orang yang beriman pada hari yang menetapkan perhitungan 
(hari hisab).
(QS. Ibrahim, 14:40-41)


Dengan nama-NYA saya mulakan. DIA Yang Maha Penyayang telah mengizinkan saya terus menitipkan sesuatu buat peringatan diri ini yang banyak kekhilafan...Pena berTINTA EMAS meneruskan lakarannya....biiznillah, dengan izin-NYA.


Do you know one relationship that will never ever leave your heart broken? 
The relationship between you and ALLAH. 
Don’t forget that.


May Allah remove all your pains, worries and bring you happiness. 
Allahumma Amiin Ya Rabbal 'Alamiin...


Perhaps the most healing words you could say to another person.
I LOVE ALL OF YOU!
-Yasmin Mogahed-


When the heart is in so much pain, it can hardly speak. But, let me be clear. My heart is not in pain for Deah, Yusor, and Razan, may God's mercy encompass them. 

Oh Lord, my heart thinks of them and finds peace. I say to myself, how beautiful their hearts and deeds must have been to be accepted in such a way. We must realize that we have one goal here. Only one goal. To leave this earth in the most beautiful way.

But in order to be given such a privilege, we need to live in a beautiful way.
My heart is in awe at the privilege God gave to these 3 souls: To live serving His creation, and then die as martyrs because of that service to God. Because of their devotion and submission. Because they chose to live their lives for God. Because they chose Islam.

So my heart does not grieve for the successful souls. No. My heart grieves for us. For me. For my wounded and confused community. For the deeply diseased world I live in. A world plagued by hatred and short-sightedness. A world of poisonous attachments.

My heart grieves for the family. For their pain. When I first heard the news, I dropped to the ground and cried. But those tears were for the sister, my dear friend Suzanne. The one who, when she saw I was going through a hard time, asked no questions, but just came by my house with food for me and my kids. I never forgot that. That's who this family is.

So my heart cried for them. For the Abu-Salha family. For Farris and his parents. Because I knew them. I knew that I'd never before seen a family so close and loving to each other, MashaAllah. And so I also immediately knew that this trial was so handpicked for them. To honor and elevate them. I ask God to make their trial and their elevation easy. I ask God to accept these 3 martyrs and allow us all to follow their legacy of service and devotion, until the very end.
Farris was correct. These 3 souls have won. Now the question is, have we?
‪#‎OurThreeWinners‬ | Yasmin Mogahed.



Ya ALLAH Ya RAHMAN Ya RAHIM...
Ampunilah roh almarhum dan almarhumah nenda kesayangan kami; 
Ibrahim bin Kadir dan Siti Hasnah binti Keling.
Kasihanilah mereka dan sejahterakanlah serta ampunilah segala dosa dan kesalahan mereka.
Dan muliakanlah kedatangan mereka,
Luaskanlah tempat masuk (kubur mereka) dan bersihkanlah mereka dengan air salju dan embun,
Bersihkanlah mereka dari segala dosa dan sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran.
Allahumma Aamiin Ya Rabbal 'Aalamiin...





Sunday, February 15, 2015

ABC#068

Salam Sayang Kasih Rindu Ukhuwwah Fillah 26 RABIUL AKHIR 1436H...Hari ISNIN yang damai, tenang, dan penuh KASIH SAYANG dan CINTA-NYA Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang buat sahabat-sahabat yang dikasihi kerana ALLAH.


Ya ALLAH Ya RAHMAN Ya RAHIM...
Ampunilah hamba-MU...
Berikanlah aku kekuatan mengharungi mehnah-MU...
Ku pohon restu hidayah dari-MU...
Rahmatilah hidupku...
Terimalah taubatku...
Penghapus segala dosaku...

02:201. Dan di antara mereka ada yang berkata : Ya TUHAN kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari seksaan neraka.
(QS. Al-Baqarah, 2:201)


Dengan nama-NYA saya mulakan. DIA Yang Maha Penyayang telah mengizinkan saya terus menitipkan sesuatu buat peringatan diri ini yang banyak kekhilafan...Pena berTINTA EMAS meneruskan lakarannya....biiznillah, dengan izin-NYA.

ALHAMDULILLAH...Thank YOU ALLAH...
Be thankful for today.
no matter if everything went your way, or if nothing went your way, everyday is a blessing.




JIKA HATI KITA SERAPUH KACA,
KUATKAN IA DENGAN KESABARAN.
Jika HATI sebening embun...
Cerahkan ia dengan RASA SYUKUR.
SABAR & SYUKUR mestilah ada dalam setiap hembusan nafas kita,
kerana DUA HAL itu mencerminkan peribadi muslim yang berkualiti.
Semoga termasuk diri kita semua...
Allahumma Aamiin Ya Rabbal 'Aalamiin...


CAHAYA CINTA
...
Suami 'mudoh bbaso' isteri taat setio.

Buat tatapan suami dan isteri. Temu ramah ini walaupun ringkas ia memberikan peringatan berdasarkan teladan Al-Marhum Tuan Guru Nik Aziz Nik Mat selaku pemimpin sebuah keluarga. Terima kasih kepada penulis yang menemu ramah dan menggarapnya dengan baik dan bahasa yang mudah (difahami).

ROSMIZA KASIM DAN SITI FATIHAH AWANG
15 Februari 2015

PEMERGIAN insan tersayang yang berkongsi hidup selama 53 tahun sudah pasti memberi kesan hebat kepada diri seseorang, apatah lagi insan itu seorang suami penyayang yang lebih dikenali sebagai Tok Guru, juga menjadi pemimpin disayangi ramai, di dalam dan luar negara.

Ikuti luahan hati DATIN TUAN SABARIAH TUAN ISHAK, isteri bekas Mursyidul Am Pas, Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat dalam wawancara eksklusif bersama wartawan Sinar Harian, ROSMIZA KASIM dan SITI FATIHAH AWANG di kediaman beliau sehari selepas pemergian suami yang dicintai itu.

“Nanti abang tak dok (meninggal dunia) lepas ni, sapo nak jago Yah,” 
itulah kata-kata yang membuatkan hati saya sedih dan sayu apabila mengenangkan suami yang baru sehari meninggalkan saya buat selama-lamanya.

Kata-kata abang itu yang diluahkan tiga hari sebelum meninggal dunia, ketika dirawat di Hospital Universiti Sains Malaysia (HUSM) itu saya sambut dengan senyuman, sambil memegang tangan insan yang selama ini berkongsi hidup suka dan duka dengan saya.

Sambil menggenggam tangan abang, saya kata “anak-anak kita kan ada, mereka boleh jaga saya sampai bila-bila. Abang janganlah risau,” walaupun dalam hati saya ketika itu sebak tidak terkata.
(Perasaan yang ditanggung itu diluahkan Tuan Sabariah sambil menyapu air mata dengan tisu yang dihulurkan saudara-mara yang datang menziarahi keluarganya di kediamannya).

Kini, anak-anaklah yang akan menjadi peneman saya, menghilangkan kesunyian hidup saya. Walaupun baru sehari, saya mengakui saya sangat merindui beliau.

Dengan izin, hari ini (semalam) saya dan semua anak-anak awal-awal pagi lagi ke kubur. Dalam keadaan sayu hati dan reda dengan ketentuan ALLAH SWT, saya sedekahkan Al-Fatihah dan ayat suci al-Quran kepada suami tercinta di perkuburannya.

Saya reda dan saya juga tidak 'berhutang' apa-apa lagi dengan abang. Saya memang menjaga abang sepenuh hati saya sebagai seorang isteri sebagaimana yang abang mahukan selama ini, walaupun saya juga kadang kala diuji dengan kesihatan yang tidak menentu.

Sebelum ini, makan, minum dan pakaian abang dijaga dengan baik. Makanan sentiasa terhidang untuk suami tersayang dan tidak pernah sekalipun saya menyuruhnya mengambil sendiri.
Cuma, saya perasan satu kelainan kerana beberapa bulan lalu, abang kadangkala menyediakan sendiri minumannya tanpa bantuan saya.

Saya menghormati abang, memang abang seorang insan istimewa yang tiada galang gantinya bagi saya. (Beliau terus menyapu air mata dan kemudiannya cuba memujuk diri dengan melemparkan senyuman kepada hadirin).

Biarpun abang seorang menteri besar dan pemimpin masyarakat, namun abang bukanlah seorang yang cerewet, terutamanya dalam soal memilih makanan.

Senang sangat, malah saya yakin setiap isteri di dunia ini mengimpikan seorang suami yang 'mudoh baso' (senang kira) malah tidak keterlaluan jika saya katakan, saya antara yang bertuah kerana memiliki abang.

Masakan kampung memang menjadi keutamaan abang. Sedap atau tidak bukanlah satu kepentingan. Apa yang pasti, itulah menu pilihan, tambahan pula jika disajikan dengan ikan darat, ditambah pula kuih paling digemari, lompat tikam serta jala emas.

(Mengimbas semula kisah hidupnya sebagai suami isteri, Tuan Sabariah juga memberitahu setiap malam dia akan mengurut dan menyapu minyak di tubuh Tok Guru sebelum tidur).

Sentiasa saya ingat, kata-kata abang yang memberitahu, tidak ada harta yang banyak boleh ditinggalkan untuk anak-anak. Semuanya sudah diberikan. Harta yang dimaksudkan adalah ilmu untuk menjadikan anak-anak yang soleh, berguna kepada agama dan bangsa.

Memang abang pentingkan ilmu kepada anak-anak, kerana baginya, ilmulah darjat yang paling tinggi di akhirat.
Itulah yang sentiasa menjadi pesanan abang kepada semua anak-anak.

Bukan sahaja pentingkan ilmu, malah abang juga seorang yang penyayang. Masih terbayang-bayang lagi tiga hari sebelum abang menghembuskan nafas terakhir, kami ketawa bersama apabila dia mengenyit mata kepada saya ketika terbaring di katil hospital.
Malah saya membalasnya dengan senyuman yang penuh ikhlas dari hati saya sambil menggenggam tangannya.

Walaupun ketika itu abang tidak gagah namun abang masih lagi memujuk hati saya dengan bersikap demikian kerana abang tahu, saya terlalu risaukan kesihatan abang.
Saya kagum kerana abang masih lagi (berusaha) menghiburkan saya walaupun dalam keadaan uzur.
Saya sangat bersyukur kerana dikurniakan seorang suami yang baik, biarpun dalam keadaan terlantar, masih lagi menjaga batas-batas saya sebagai seorang Muslim.

Pernah satu ketika, saya bercakap dengan seseorang. Pada mulanya abang hanya menghentak tangannya pada saya dengan perlahan, tapi lama-lama semakin kuat.
Rupa-rupanya abang tidak suka saya bercakap perkara yang tidak sedap didengar di telinganya.
Sampai begitu sekali dia sayangkan saya, supaya saya tidak buat perkara yang merugikan, malah abang sering berpesan ia adalah kebaikan untuk dijadikan contoh kepada anak-anak.

Ini juga yang patut dicontohi dan saya amat bersyukur semasa dalam keadaan sakit dan tidak bermaya, abang masih lagi bangun sepertiga malam untuk bertahajud.

Sangat tersentuh hati saya apabila kira-kira jam 3 pagi saya mendengar abang sedang membaca ayat-ayat suci al-Quran ketika bertahajud dan pernah satu ketika, bacaannya agak kuat kerana sengaja untuk bangunkan saya daripada tidur.

Memang inilah amalan abang sejak dulu lagi, malah tidak pernah abang abaikan dan mengeluh penat untuk melaksanakannya, walaupun kadangkala balik lambat sehingga jam 2 pagi (sewaktu menjadi menteri besar) pun.

Bertahajud tetap menjadi keutamaannya.


Pernah juga abang bergurau,
“Pahala solat sunat abang lakukan ini tidak boleh berkongsi dengan Yah, 
amalan masing-masing. Jadi kita kena sentiasa beribadah”.

Walaupun nada nya bergurau, tapi saya tahu pesanannya itu adalah daripada seorang suami yang mahukan yang terbaik buat isterinya.

Abang memang utamakan solat. Setengah jam sebelum masuk waktu abang akan bersedia dengan wuduk dan saya masih ingat perumpamaan yang ditujukan kepada saya mengenai solat. Katanya, seperti menghadiri majlis kenduri, jika lewat datang sudah pasti lauk-pauk tidak akan cukup lengkap. Katanya sama juga dengan solat, jadi jangan tangguh-tangguhkan.

(Sekali lagi air mata Tuan Sabariah mengalir dan tetamu yang berada di ruang tamu juga kelihatan sayu sambil kedengaran tangisan kecil apabila berkongsi mengenai baju paling disukai oleh Tok Guru yang digayakan oleh isterinya.

Keadaan menjadi lebih sayu dan masing-masing memandang Tuan Sabariah apabila baju kegemaran Tok Guru itu dipakai sehari selepas pemergian Allahyarham, sambil tangannya digenggam erat oleh penulis).

Baju inilah (baju kurung kain kapas krim berbunga kecil) yang abang paling suka saya pakai, malah sering memuji corak yang katanya begitu sesuai dengan saya. Abang tidak suka saya pakai baju warna terang dan bunga besar dan banyak, tetapi tidak pula pernah melarang ataupun menegur sehingga saya berkecil hati.

Pernah juga baju pemberian rakan terpaksa disimpan walaupun hanya beberapa kali dipakai.
Ini kerana abang pernah menegur saya secara bergurau,
“Yah nampak tua pakai macam itu."

Saya hanya membalas dengan ketawa dan terus menyimpan baju itu dan tidak dipakai lagi.
Bagi saya, apa yang terbaik untuk abang adalah yang terindah bagi saya. Walaupun hal pakaian adalah perkara remeh bagi sesetengah isteri, namun itulah keutamaan bagi saya untuk menjadi isteri yang patuh kepada suami.


17:80. Dan katakanlah: Ya Tuhanku, masukkanlah aku ke tempat masuk yang benar, dan keluarkan aku dari tempat keluar yang benar dan adakan untukku dari sisi-MU kekuasaan yang menolongku.
(QS. Al-Isra', 17:80)
***

Setiap yang HADIR, bukan sia-sia
Dan setiap yang pergi, bukan tanpa HIKMAH...

Walau dalam manapun luka yang ditinggal,
Pasti itu yang TERBAIK...

Setiap inci yang terjadi dalam HIDUP
Telah ALLAH rencanakan 
Sempurna tanpa cela...


Ya ALLAH Ya RAHMAN Ya RAHIM...
Izinkan air mata ini jatuh saat duka
Namun jangan biarkan bibir ini 
Merungut tanda tiada redha!

***

Desiran angin yang bertiup
Membawa bersama khabaran RINDU
Membisikkan kata-kata
Menjelmakan CINTA-ku padanya

CINTA-mu TULUS SETIA
KASIH-mu tiada tara
BERTAHTA buat selamanya

Di TUGU KASIH dan SAYANG
Kau ukirkan KEIMANAN
Moga bertemu KEREDHAAN

Gemilang CAHAYA CINTA
Kemilau pancawarnanya
Bagaikan kejora
Kudus sinarannya mendamai JIWA

Apakah kan ku temui
Insan semulia pekerti
Setandingmu KASIH
Di alam semesta yang fana ini

Ku serahkan kepada TUHAN
Sebuah harapan bernama DOA
Membisikkan kata-kata
Menjelmakan RINDU-ku padanya
Kepadanya...

Semoga kan menyala api CINTA SETIA
Terus membara selamanya

CAHAYA CINTA Kekasih ALLAH
Sinarannya buat semua



NOTA CINTA-NYA HARI INI
***
26:26. Berkata Musa: (DIA itulah) TUHAN kamu dan TUHAN bapa-bapa kamu yang dahulu.
(QS. Asy-Syu'ara', 26:26) 


18:26. Katakanlah: ALLAH lebih mengetahui berapa lama pemuda-pemuda itu tinggal di dalam gua itu, bagi-NYA yang ghaib di langit dan di bumi. Alangkah jelas penglihatan-NYA dan alangkah jelas pendengaran-NYA. Tiada bagi mereka wali selain daripada-NYA dan tiada bersekutu dengan seorang pun tentang hukum-NYA.
(QS. Al-Kahfi, 18:26)


26:18. Firaun berkata: Bukankah kami yang mendidik engkau, sewaktu engkau masih kanak-kanak dan engkau tinggal bersama kami beberapa tahun lamanya?
(QS. Asy-Syu'ara', 26:18)


#ALHAMDULILLAH..Allah Beri Cinta-NYA...26-04-1436H | 16-02-2015M 14:52
===
14:52. (Al-QURAN) ini suatu yang disampaikan kepada manusia, supaya mereka mendapat peringatan dengannya dan supaya mereka mengetahui bahawa ALLAH TUHAN Yang ESA dan supaya mendapat peringatan orang-orang yang berakal.
(QS. Ibrahim, 14:52)


~If you want QURAN on your side in the next life, then have the QURAN by your side in this life.~

ABC#067

Salam Sayang Kasih Rindu Ukhuwwah Fillah 25 RABIUL AKHIR 1436H...Hari AHAD yang damai, tenang, dan penuh KASIH SAYANG dan CINTA-NYA Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang buat sahabat-sahabat yang dikasihi kerana ALLAH.


Di sini WAKTU ini...
Simpuh kejap dalam ISTIQAMAH KASIH-MU...
Pasakkan JIWA di LAMAN RINDU-MU...
Teguh dan Sejati CINTA-MU...

Dengan nama-NYA saya mulakan. DIA Yang Maha Penyayang telah mengizinkan saya terus menitipkan sesuatu buat peringatan diri ini yang banyak kekhilafan...Pena berTINTA EMAS meneruskan lakarannya....biiznillah, dengan izin-NYA.


Sesungguhnya ALLAH apabila KASIH kepada seseorang hamba-NYA 
lantas ALLAH memanggil Jibril seraya menyatakan; 
Sesungguhnya AKU kasih kepada si fulan maka kasihilah dia. 
Lalu Jibril mengasihinya dan mengumumkan kepada para penduduk langit 
bahawa ALLAH mengasihi si fulan maka kasihilah kalian semua akan dia, 
maka semua penduduk langit mengasihinya seraya berkata; 
kemudian letakkanlah rasa KASIH SAYANG ini juga kepada semua penduduk bumi. 
( Riwayat Muslim )



Wahai anakku
Janganlah engkau sedih atas kematian, kerana kita tidak akan mampu mengembalikan kehidupan jasad. hebatnya seseorang tokoh itu bilamana ilmu dan petunjuknya tetap hidup walau jasadnya telah musnah.
Kematian itu wahai anakku hanyalah perpisahan antara roh dan jasad, kerana alam barzakh memerlukan pemindahan ini untuk memasukinya. Lalu ia adalah kegembiraan bagi orang yang beriman dan kesedihan dan petaka bagi orang yang kufur.

Wahai anakku
Bilamana kamu lahir hanya kamu yang menangis sedang yang lain semua gembira, namun bilamana seorang mukmin itu mati, ia akan gembira dan yang tinggal pula akan menangis.
Kita tidak menangisi kematian tetapi kita tangisan kehilangan sementara. Kerana orang mukmin akan pasti bertemu nanti di alam barzakh dan alam akhirat.

Wahai anakku
Andainya engkau merindui dan menyanyanginya, Peliharalah amalanmu nanti engkau akan dapat bersama dengannya di alam akhirat. Sebagaimana kita merindui RASULULLAH SAW, kerana kita tidak sempat bertemu dengannya di alam ini, InsyaAllah akan bersamanya di alam barzakh dan dalam Syurga, andainya kita dirahmati ALLAH dengan ketaatan kepadaNYA.

Wahai anakku
Perjuangan ini mesti disambung dan diteruskan. Kitalah penyambung warisan ini. Bangunlah dari kesedihan dan ratapan ini.Kerana esok mungkin giliran kita pula menemui Ilahi.


Pulau Melaka
Jumaat al-Mubarakah 23-04-1436H | 13-02-2015M
Dato' Tuan Ibrahim Tuan Man

===

Bersama 'AMMAR' kesayangan kami @ Asrama Kebajikan Ar-Rayyan 
[24-04-1436H | 14-02-2015M 15:00]
...

Never give up making DOA to ALLAH. 
It may not happen now, it may not happen next month, 
but it will happen when ALLAH knows is BEST for you.



Bertahanlah, wahai raksa, jangan kau terhenti
Berpautlah, wahai nyawa, ini bukan mimpi
Saksikan dengan mata
Rasakan dengan jiwa
Kau sedang tinggi


Jauhnya kau terbang
Siapa sangka?
Getir yang menghalang tak besar mana

Payah payah semalam
Moga mudah selama

Tiap apa yang mematah tegakmu
Tiap yang menolak
Tiap yang memijak-henyak
Biar di belakangmu

Jangan dikenang
Moga dibuang dendam dan sayu


TUHAN...
Jangan KAU izin aku lupa
Jangan KAU biarkan aku mendepang dada
Pasakkan hatiku pada kaki
Paksakan ku tunduk sehingga mati.

===

R.I.N.D.U. MUHAMMAD-ku
...
Al Mu'allim....

We once had a Teacher
The Teacher of teachers,
He changed the world for the better 
And made us better creatures,
O Allah we've shamed ourselves
We've strayed from Al-Mu'allim,
Surely we've wronged ourselves
What will we say in front of him?

O Mu'allim...
He was Muhammad salla Allahu 'alayhi wa sallam, 
Muhammad, mercy upon Mankind,
He was Muhammad salla Allahu 'alayhi wa sallam,
Muhammad, mercy upon Mankind,
Teacher of all Mankind. 

Abal Qasim [one of the names of the Prophet]
Ya Habibi ya Muhammad
(My beloved O Muhammad)
Ya Shafi'i ya Muhammad 
(My intercessor O Muhammad)
Khayru khalqillahi Muhammad 
(The best of Allah's creation is Muhammad)
Ya Mustafa ya Imamal Mursalina 
(O Chosen One, O Imam of the Messengers) 
Ya Mustafa ya Shafi'al 'Alamina
(O Chosen One, O intercessor of the worlds) 

He prayed while others slept 
While others ate he'd fast, 
While they would laugh he wept
Until he breathed his last,
His only wish was for us to be
Among the ones who prosper,
Ya Mu'allim peace be upon you,
Truly you are our Teacher,

O Mu'allim..
Ya Habibi ya Muhammad 
(My beloved O Muhammad)
Ya Shafi'i ya Muhammad 
(My intercessor O Muhammad)
Ya Rasuli ya Muhammad 
(O My Messenger O Muhammad)
Ya Bashiri ya Muhammad 
(O bearer of good news O Muhammad)
Ya Nadhiri ya Muhammad 
(O warner O Muhammad)
'Ishqu Qalbi ya Muhammad 
(The love of my heart O Muhammad)
Nuru 'Ayni ya Muhammad 
(Light of my eye O Muhammad) 

He taught us to be just and kind
And to feed the poor and hungry,
Help the wayfarer and the orphan child
And to not be cruel and miserly,
His speech was soft and gentle,
Like a mother stroking her child,
His mercy and compassion, 
Were most radiant when he smiled

Abal Qasim [one of the names of the Prophet]
Ya Habibi ya Muhammad 
(My beloved O Muhammad)
Ya Shafi'i ya Muhammad 
(My intercessor O Muhammad)
Khayru khalqillahi Muhammad 
(The best of Allah's creation is Muhammad)
Ya Mustafa Ya Imamal Mursalina 
(O Chosen One O Imam of the Messengers)
Ya Mustafa ya Shafi'al 'Alamina
(O Chosen One O intercessor of the worlds)



NOTA CINTA-NYA HARI INI
***

25:25. Dan pada Hari Kiamat langit beserta awannya pecah belah dan malaikat-malaikat diturunkan sebenar-benarnya turun.
(QS. Al-Furqan, 25:25)

18:25. Dan mereka itu tinggal dalam gua tiga ratus tahun lamanya dan ditambah lagi sembilan tahun.
(QS. Al-Kahfi, 18:25)

25:18. Berkata TUHAN mereka: Maha SUCI ENGKAU, tidak sepatutnya kami mengangkat wali-wali selain daripada ENGKAU, tetapi telah ENGKAU beri kesenangan mereka bersama bapa-bapanya, sehingga mereka lupa akan peringatan. Adalah mereka itu kaum yang binasa.
(QS. Al-Furqan, 25:18)

25:74. Dan orang-orang yang berkata: Ya TUHAN kami, berilah kami isteri-isteri dan anak-anak yang menggirangkan hati kami, dan jadikanlah kami imam (ikutan) bagi orang-orang yang bertaqwa.
(QS. Al-Furqan, 25:74)


#ALHAMDULILLAH...Allah Beri Cinta-NYA...25-04-1436H | 15-02-2015M 16:16
===
16:16. Dan lagi beberapa tanda; dan dengan bintang mereka mendapat petunjuk.
(QS. An-Nahl, 16:16)