Salam Ukhuwwah Fillah 10 SAFAR 1436H...Hari RABU yang damai, tenang, dan penuh KASIH SAYANG dan CINTA-NYA Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang sahabat-sahabat yang dikasihi kerana ALLAH.
ALHAMDULILLAHI RABBIL A'LAMIN...Segala puja dan puji bagi ALLAH, Tuhan (Yang Mendidik) semesta alam. Terima kasih buat-MU, ALLAH terCINTA.
Selawat dan salam buat RASUL junjungan. Jasa-mu menyebarkan BAHAGIA buat alam, tidak akan dilupakan zaman. Tidak lupa buat ahli keluarga dan para sahabat yang mendukung perjuangan-mu. ALLAH meredhai mereka kesemuanya.
TINTA EMAS seorang AYAH
Hanya anak yang baik akan menjadi ayah yang baik
Belajarlah jadi pengikut sebelum jadi pemimpin
Kerana benih yang baik, jatuh ke laut menjadi pulau
Siapakah tidak tergugah bila berpisah? Dan menangislah Yaakub menanggung resah seorang AYAH. Matanya menjadi buta tetapi HATI EMAS-nya terus bercahaya.
“Yusufku…Yusufku…
Demi ILAHI dia pasti kembali.”
Lalu terjadilah tribulasi demi tribulasi. Tragedy demi tragedy. Terjual menjadi hamba, terfitnah oleh wanita, terasing di penjara..
Akhirnya, Yusuf ternama. Mimpinya mencatur ekonomi. Siasahnya menyelamatkan Negara. Dan…Yusuf pulang ke Yaakub. Pertemuan kedua itu sudah termaktub.
Sudah beberapa dekad pula kita genggam anugerah itu. Kita cuba perkukuhkan AMANAH ini HARI demi hari. Adakalanya kita tegak berdiri dengan ampuh. Tetapi ada MASA-nya kita terjatuh. Kita dilanggar dan dirempuh.
TAUFAN KEHIDUPAN ini tidak sudi simpati. Dengan sepercik IMAN, sekelumit KEYAKINAN, kita harungi jua badai penderitaan. Sesungguhnya titipan TUHAN itu bukan khayalan. Kehadiran putera dan puteri kita adalah kenyataan. Walaupun perjalanan peristiwa kekadang sepantas igauan.
Musim bermain hujan telah berlalu.
Kini musim….bermandi UJIAN.
Masih kita ingat detik KELAHIRAN mereka. Seorang demi seorang. Bersama isteri di sisi, kita nikmati tangisan pertamanya. Lalu kita azan di telinga kanan, iqamat di telinga kiri. Kita ukirkan kalimah tauhid di kanvas HATI EMAS-nya yang SUCI. Itulah bekal utama, jati dirinya yang PERTAMA. Dan maktub sudah janji insan di sisi ALLAH.
Anak,
Kau hamba ALLAH dan khalifah-NYA.
Dan aku adalah ayahmu, pemegang AMANAH SAFAR-mu yang fana.
Lalu bermulalah KEMBARA anak di alam DUNIA.
KEMBARA ini terasa panjang bagi mereka yang alpa, lalu MASA terbuang sia-sia.
KEMBARA ini terasa begitu pendek bagi mereka yang cerdik, MASA akan terisis dengan BAIK.
Kenalkan dahulu anak kepada ALLAH.
Katakan ALLAH itu ADA, ESA, AGUNG, dan PERKASA.
Lihat awan dan bulan…itu semua ALLAH jadikan.
Nun, di sana burung dan ikan…ALLAH yang memberi makan.
Kalau pada suatu ketika anak bertanya,
“Ayah, kenapa jerebu begini?”
Katakan,
“ALLAH ingatkan kita supaya menghargai nikmat mentari.”
Walaupun masih di tahap fikrah terendah, anak mesti diajar mentauhidkan ALLAH.
Kuasa hafalannya, terokailah.
Kecepatan menirunya, eksploitasilah.
Semuanya menuju SATU.
Segala terjurus lurus.
Awaluddin makrifatullah – awal agama mengenal ALLAH.
Lepaskanlah anak ke persada buana.
Jangan dikurung, nanti mereka pemurung.
Biar mereka hirup udara kebebasan dan kemerdekaan.
Namun, awasi langkah dan teliti tingkahnya.
Bekalkan ilmu buat mereka menyuluh agar mereka tahu menilai pahala.
Arif mengenal dosa.
Selalulah berdamping dengannya.
Dengarkan luahan katanya yang tersurat.
Fahamilah isyarat dalamannya yang tersirat.
Kekadang mereka malu hendak menjelaskannya, kitalah yang patut dahulu mentafsirkan.
Adakalanya mereka bertanya dalam bercerita.
Pandai-pandailah kita menjawab dalam selamba.
Istiqamahkan didikan, berilah pimpinan.
Sesungguhnya, tugas ini SULIT sekali, justeru kita pun selalu tersasar.
Sering juga kita melakukan yang mungkar.
Namun, itu bukan alas an untuk menyerah kalah.
Jadilah seorang ayah…yang selalu bermujahadah.
Esok,
Anak-anak kita pula akan menjadi ayah.
Bagaimana ya?
Aduh…resah lagi.
Semoga kita terus memiliki HATI EMAS seresah Yaakub agar anak-anak menjadi setabah Yusuf.
Dan semoga kisah itu akan tetap agung, terus bersambung…kisah resah seorang ayah.
Pesan kepada anak-anak kita…
SAYANGi-lah KELUARGA kerana di SANA ada SUMUR CINTA yang SETIA sampai bila-bila!
SAYANGi-lah KELUARGA...
Bahagia seluruh semesta
Bermula dari sebuah keluarga
Dari titis susu ibu tersayang
Terbinalah sungai KASIH yang panjang
Tumbuh dari keringat AYAH
Kita perah pengorbanannya yang melimpah
Air matanya mengalir di darah kita
Membina semangat dan cita-cita.
Rentaslah seribu lautan
Kembaralah di serata benua
Takan kau temui semurni CINTA
Semurni CINTA keluarga
Bila langkah remajamu ditusuk sembilu
Kembara dewasamu diamuk nafsu
Kenanglah pesan ibu
Ingatlah madah ayah
Kembalilah ke jalan ALLAH
#ALHAMDULILLAH...Always Say Alhamdulillah...10-02-1436H | 03-12-2014M 04:47
#Kata-kata Lahir dari HATI akan Jatuh ke HATI | Di Mana DIA di HATIku? | Pahrol Mohd Juoi (2011)
#TINTA EMAS@HSA JB, Johor, Malaysia
TERIMA KASIH AYAH...Wali Keramat-ku.
ReplyDelete===
WAKTU begitu cepat berlalu
Seiring langkah dalam cerita
Terbayang wajahmu dalam HATI-ku
Kau adalah KISAH YANG TERINDAH
Tajamnya matamu tenangkan HATI
Luka hidupmu kau bawa sembunyi
Hangatnya sentuhmu yang penuh CINTA
Kau adalah BINTANG DALAM HATI-ku
Dalam lelahmu masih kau tersenyum
Dalam duka kau belai aku
Dalam sempitmu ajarkanku tegar
ALLAH selalu bersamamu
Oh ALLAH selalu bersamamu
AYAH ... AYAH TERIMA KASIH
Kau beri aku CINTA
AYAH... AYAH TERIMA KASIH
Ajarkan aku hidup
WAKTU begitu cepat berlalu
Seiring langkah dalam cerita
Terbayang wajahmu dalam HATI-ku
Kau adalah KISAH YANG TERINDAH
Dalam lelahmu masih kau tersenyum
Dalam duka kau belai aku
Dalam sempitmu ajarkanku tegar
ALLAH SELALU BERSAMA-mu
Oh ALLAH SELALU BERSAMA-mu
Oh ALLAH SELALU BERSAMA-mu
AYAH... AYAH TERIMA KASIH
Kau beri aku CINTA
AYAH...AYAH TERIMA KASIH
Ajarkan aku hidup
#ALHAMDULILLAH...Terima kasih ALLAH...10-02-1436H | 03-12-2014M 06:13
===
06:13. Dan kepunyaan ALLAH apa yang terdapat pada malam dan siang. Dan DIA-lah Maha Mendengar lagi Maha Mendengar.
(QS. Al-An'am, 6:13)