Thursday, January 22, 2015

ABC#051

Salam Ukhuwwah Fillah 2 RABIUL AKHIR 1436H...Hari JUMAAT yang damai, tenang, dan penuh KASIH SAYANG dan CINTA-NYA Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang buat sahabat-sahabat yang dikasihi kerana ALLAH.

Assalamualaikum buat sahabat-sahabat 
yang dikasihi dan dirahmati ALLAH...

Semoga HARI INI 
memberi sinar kebahagiaan dan kegembiraan 
serta keberkatan buat kita semua...
Sekuat manapun godaan yang kita hadapi,
sebanyak manapun cubaan yang kita jalani,
sebesar manapun kegagalan yang kita tempuhi,
sejenuh manapun HARI-HARI yang kita lalui,

Jangan pernah berhenti ber-DOA dan berharap kepada-NYA...
kerana semua datang daripada-NYA.


SALAM JUMAAT AL-MUBARAKAH buat sahabat semua...


Dengan nama-NYA saya mulakan. DIA Yang Maha Penyayang telah mengizinkan saya terus menitipkan sesuatu buat peringatan diri ini yang banyak kekhilafan...Pena berTINTA EMAS meneruskan lakarannya....biiznillah, dengan izin-NYA.


Warkah CINTA buat SAHABAT FILLAH yang dikasihi kerana ALLAH

Jangan biarkan ukhuwwah fillah ini memudar...


Aku teringat dan ingin sekali ku bacakan sebuah firman persaudaraan untuk sahabat-sahabat terbaikku yang ku cintai kerana ALLAH.

Ketika ku baca firman-NYA,
"Sungguh setiap mukmin itu bersaudara."

Aku merasa kadang ukhhuwah tak perlu dirisaukan
tak perlu, kerana ia adalah akibat dari iman.

Aku ingat pertemuan pertama kita,
dalam dua detik, ya dua detik saja
aku telah merasakan perkenalan, bahkan kedekatan
itulah ruh ruh kita yang saling sapa, berpeluk mesra
dengan iman yang menyala, dengan muafakat
meski lisan belum saling sebut nama, dan tangan pun belum berjabat.


Ya, kubaca lagi firman-NYA,
"Sungguh setiap mukmin itu bersaudara."

Aku makin tau persaudaraan itu tak perlu dirisaukan.

kerana saat ikatan melemah, saat keakraban kita rapuh
saat salam terasa menyakitkan, saat kebersamaan serasa siksaan
saat pemberian bagai bara api, saat kebaikan justru melukai
aku tahu yang rombeng bukan ukhuwah kita
hanya iman-iman kita yang sedang sakit atau mengerdil
mungkin dua-duanya mungkin kau saja
tentu lebih sering, imanku lah yang compang-camping

dan ku baca lagi firman persaudaraan itu sahabat-ku tersayang
dan aku makin tahu mengapa dikala lain diancam,

"para kekasih pada hari itu sebagian menjadi musuh sebagian yang lain, kecuali orang orang yang bertaqwa"


Dalam Dekapan Ukhuwwah, kita mengambil cinta dari langit.
Lalu menebarkannya di bumi.
Sungguh di syurga, menara-menara cahaya menjulang untuk HATI yang saling mencinta.
Mari membangunkannya dari sini, dalam dekapan ukhuwwah.
#Dalam Dekapan Ukhuwwah (Salim A.Fillah)



Sahabatku yang dikasihi kerana ALLAH...

Aku ingin seperti Urwah bin Zubair seorang fuqoha Madinah yang berkata dikala sakit yang dideritanya,

"Ya ALLAH... Terima Kasih ENGKAU telah mengambil salah satu bagian dari tubuhku agar aku jauh dari maksiat". 

Sebuah perkataan yang luar biasa yang terucap dari mulut beliau di mana ALLAH SWT saat itu mengambil kaki Urwah kerana kalau tidak diambil penyakit yang dideritanya akan menyebar ke bagian tubuh yang lain. Pun ketika proses pemotongan kakinya, Ulama Besar Madinah ini menolak untuk untuk disuntikkan ubat bius.

Jawabnya pun singkat,

"Aku percaya dengan keagungan ALLAH, mulailah kalian memotong kakiku dikala mulutku mulai berdzikir", 
Ucapnya.


Sahabatku yang disayangi kerana ALLAH... 

Aku ingin seperti Abu Bakar yang berkata kepada kerabat dekatnya, 
"laa tansanaa min du'aa ikum", Jangan lupakan aku di dalam DOA kalian. 

Perkataan yang membuat orang-orang di sekelilingnya menangis, tertegun kaku kerana kebijaksanaan ucapannya.


Sahabatku yang dirindui kerana ALLAH... 

Aku ingin seperti Umar bin Khottob, seorang yang humoris yang kemudin suatu ketika nabi berkata padanya, 

"Wahai Umar, engkau sahaja dengan candamu maka candailah aku sesukamu."

Dan Umar pun tersenyum.


Sahabatku yang dicintai kerana ALLAH...

Aku ingin seperti Usamah bin Zaid, di usia yang muda masuk dalam jajaran panglima perang terhebat setelah ayahnya Zaid bin Haritsah syahid di medan perang dan setelah Kholid bin Walid menyuruh Usamah menjadi pendampingnya. Beliau tidak pernah mengeluh sampai sampai ketika anak panah menancap di dadanya pun tidak tahu.

***
Sahabat Fillah...

Sungguh setiap mukmin itu bersaudara. Maafkanku sahabatku jika aku tidak bisa menjadi sahabat yang baik untuk-mu. Tidak bisa menjadi sahabat yang baik layaknya Abu Tholhah  dengan Zubair Bin Awwam yang selalu bersama dalam barisan terdepan perang, tak sempurna layaknya sang guru Imam Syafi'i terhadap muridnya Imam Ahmad.

Sahabat fillah-ku...
Ya memang ukhuwah itu tidak usah dirisaukan, memang.. kerana ia adalah akibat dari iman. Maafkanku sahabat kerana sering kali imanku yang rombeng, imankulah yang compang-camping melupakan kalian di dalam DOA-ku mengabaikan kalian di setiap aktiviti-ku. Padahal jelas RASULULLAH berkata iman itu,

"Di mana kita mengingat saudara kita di setiap lantunan DOA yang kita panjatkan".


Sahabat fillah-ku...
Aku tidak mau kelak saat datang masanya nanti, ketika amal dihisab dan manusia tidak bisa berbuat apa-apa, aku menjadi musuh kalian begitu pula kalian menjadi musuhku.

Sahabat fillah-ku...
Ingatkanlah aku di saat aku lupa, tegurlah aku dikala aku lalai menjalankan kewajiban pukul lah aku saat syari'at itu ku langgar.

***

Tertulis pada sepucuk surat itu.. Ketika seorang teman mengirimkan sebuah pesan padaku.


" KAMU TIDAK SENDIRI ADA KAMI... KERANA KITA SAUDARA."

Kalimat yang simpel tapi bagiku ini adalah sebuah hentakan iman yang menusuk. Terharu bercampur aduk rasanya aku bingung mau berkata apa dan aku pun terdiam. Apakah ini teguran terhadapku ?? Apakah ini bukti lemahnya imanku hingga aku melupakan kalian ??

YA akhirnya aku mendapatkan jawapan itu, ketika ku baca firman-NYA lagi
YA setiap mukmin adalah saudara saling mengingatkan di kala lupa,
saling sapa saat bertemu,
saling rindu di saat jarak yang menggangu dan
saling membantu ketika susah datang.
Itulah yang aku sedari sahabatku ternyata imanku sedang lemah.

IMAN adalah mata yang terbuka
mendahului datangnya cahaya
tapi jika terlalu silau, pejamkan saja
lalu rasakan hangatnya keajaiban


Sahabat fillah-ku..
Terima kasih, kalian telah mengingatkanku.
Kalian telah menbantuku jauh dari cukup.
Maaf... kalau selama ini aku banyak menyembunyikan sesuatu.

Di sisi lain aku ingin kuat menghadapi semua ini dan di sisi lain pula aku tidak ingin merisaukan kalian.

Terima kasih sahabatku...
kalian mengajarkanku indahnya berbagi
kalian menyedarkanku bahwa aku tidak sendiri di sini
aku tidak sendiri dan
aku pun sedar betul bahawa aku tidak akan pernah sendiri.

DOAku buatmu sahabat fillah,

"Ya ALLAH semoga ENGKAU berikan ganjaran terbaik untuk sahabat terbaik yang aku cintai ini kerana-MU, pertemukanlah kami kelak dalam kondisi di mana kami saling menyaksikan kebaikan satu sama yang lain dan jadikanlah kami penghuni Syurga terbaik-MU.
Allahumma Aamiin Ya Rabbal A'lamiin "

Jazzakumulloh Khoiron Kathira... atas segalanya sahabatku. Terlebih bukan itu tapi makna dari itu semua jauh lebih penting. Aku yakin suatu saat nanti waktulah yang menjawab ukhuwah kita, waktu lah yang berkata bahwa sungguh ukhuwah itu indah dan waktu pula yang menentukan kadar dari iman itu.

Bukan hanya sungguh ukhuwah itu indah tetapi yang terlebih penting


"KERANA KITA SAUDARA".

#aku sangat bersyukur dipertemukan dan dikenalkan oleh ALLAH dengan kalian. Semoga pertemuan kita menjadi saksi persaudaraan yang takkan pernah putus.

Jangan pernah bosan untuk saling mengingatkan  sahabat-ku ^_^
Kalau bukan kalian yang mengingatkan lantas siapa lagi?


Uhibbukunna fillah, aku sayang kalian kerana ALLAH.


NOTA CINTA-NYA HARI INI

Al-Quran...
warkah cinta itulah yang telah mengubah segala-galanya,,,,,
ia yang telah memberi cahaya yang selama ini gelap gelita,,,,,

warkah itu,,,,
yang telah membuka mata hati ini,,,,,

ya warkah cinta itu,,,,,
ia hadir pada saat yang tepat ketika saya memerlukan panduan hidup,,,,,,
dan bagaimana warkah cinta itu hadir pada diri saya,,,
takkan pernah saya lupakan,,,,
kenangn yang terlalu indah,,,,

saya pasti tidak semua insan merasainya dan mendapatkannya,,,,
namun saya berharap agar semua insan juga akan mendapat warkah cinta itu, 
kerana ia memberi ketenangn pada jiwa yg luka,,,,
dan saya juga berharap agar semua insan di muka bumi ini
menghargai dan menghayati warkah cinta dari ALLAH swt,,,

02:02. Kitab itu (al-QURAN) tiada keraguan padanya, menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa.
(QS. Al-Baqarah, 2:2)

18:02. (Bahkan) lurus, supaya dia (Muhammad) memberi peringatan dengan azab yang keras dari sisi ALLAH dan memberi khabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal soleh, sesungguhnya untuk mereka itu pahala yang baik,
(QS. Al-Kahfi, 18:2)

02:18. (Mereka itu) tuli, bisu dan buta, sedang mereka tiada juga kembali (kepada kebenaran).
(QS. Al-Baqarah, 2:18)


#ALHAMDULILLAH...Allah Beri Cinta-NYA...02-04-1436H | 23-01-2015M 11:13

No comments:

Post a Comment